PERBANDINGAN PEMERIKSAAN TINJA METODE SEDIMENTASI DENGAN METODE NATIF DALAM MENDETEKSI SOIL TRANSMITTED HELMINTH
Main Article Content
Abstract
Soil Transmitted Helminth (STH) is the most common intestinal parasific infection and in one of the contributors to the global disease burden. Diagnosis of Soil Transmitted Helminth desease can be done using sedimentation method and natif method. This study aims to find out the differences in sedimentation methods and natif methods in deteting Soil Transmitted Helminth Type of research conducted ind true experimental form. This research was conducted on March 27-29, 2021 at the Microbiology Laboratory of Muhammadiyah Institute of Health and Technology Palembang which numbered 35 respondents. The results obtained in this study were as many as 2 positive samples and 33 negative samples. In sample 1 there are 2 types of eggs Soil Transmitted Helminth namely eggs Ascaris lumbricoides and Trichuris trichiura on sedimentation method and natif method, while in sample 5 there are eggs Ascaris lumbricoides only on the natif method. The results of the research data were conduted using an alternative test Wilcoxon with a value of P = 0.317 means there is no difference that signifikan.the conclusion of this study was obtained by the examination that there is no difference in sedimentation with natiif method.
Downloads
Article Details
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
Â
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
References
Aulia Maulida. (2016). Perbedaan Kualitas Sediaan Telur Cacing Gelang (Ascaris Lumbricoides, Linnaeus 1758) Menggunakan Pewarnaan Eosin dan Pewarnaan Giemsa. Muhammadiya Semarang.
Bedah, S., & Syafitri, A. (2019). Infeksi Kecacingan Pada Anak Usia 8-14 Tahun Di Rw 007 Tanjung Lengkong Kelurahan Bidaracina, Jatinegara, Jakarta Timur. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 10(1), 20–31. https://doi.org/10.37012/jik.v10i1.13
Permatasari, D. A., Kusriningrum, R., Tjuk, I. R., Sri, M. S., Endang, S., & Mustofa, H. E. (2020). Prevalence and Worm Infection Degree Gastroinstestional on Duck ( Anas javanica ) in Two Different Geographical Territory. 4(1).
Pratama, R. P., Sari, M. P., & Majawati, E. S. (2020). Artikel Penelitian Infeksi Cacing Usus pada Anak Sekolah Dasar Negeri Cilincing 06 Jakarta Intestinal Helminth Infection in Children of Cilincing State Elementary School 06. Jurnal Kedokteran Meditek, 26(3), 132–138.
Regina, M. P., Halleyantoro, R., & Bakri, S. (2018). Perbandingan Pemeriksaan Tinja Antara Metode Sedimentasi Biasa Dan Metode Sedimentasi Formol-Ether Dalam Mendeteksi Soil-Transmitted Helminth. Diponegoro Medical Journal (Jurnal Kedokteran Diponegoro), 7(2), 527–537.
Sihite, A. (2019). Perbandingan Jumlah dan Keragaman Telur Cacing Soil Transmitted Helminth (STH) Menggunakan Metode Sedimentasi Reagensia NaOH 0,2% dan NaCL 0,9%. Politehnik Kesehatan Kemenken RI Medan Jurusan Analis Kesehatan.
Sjafii, R. (2017). Perbandingan Efektifitas Metode School Based Deworming dan Community Based Deworming Pada Anak Sekolah Dasar dengan infeksi Soild Transmitted Helminth. Fakultas Kedokteran Universita Sumatera Utara Medan.
Sumanto, D. (2016). Parasitologi Kesehatan Masyarakat (H. Wartomo (ed.)). Yoga Pratama Semarang.
Yunita, & Ardiansyah. (2018). Identifikiasi Telur Soil Transmitted Helmint Pada Feces Anak SD INPRES 094151 Parapat Kabupaten Simalungun. 4(2), 2–5.