PENGARUH WAKTU PENYIMPANAN DARAH TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA KOMPONEN WHOLE BLOOD DARAH DONOR
Main Article Content
Abstract
Blood transfusion is the process of distributing blood from donors to patients with the aim of replacing blood lost due to bleeding, surgery, shock and malfunctioning of the blood-forming organs that require replacement blood in the form of whole blood or blood components. Blood is stored with the First in First Out (FIFO) system, which is a system that regulates the expulsion of blood in which the first blood that enters will be removed first. The storage period of blood will experience changes in blood components, especially erythrocytes will experience significant changes in shape over the length of time blood storage. The purpose of this study was to determine the difference in hemoglobin levels of donor blood before and after storage for 7 days. This research was conducted at the Blood Transfusion Unit of PMI Kudus Regency. The number of samples used as many as 15 samples. The results showed that there were differences in hemoglobin levels before storage and after storage for 7 days (0.000). The average value before storage was 14.7 g/dl, after storage for 7 days 18.2 g/dl, the highest hemoglobin before storage was 15.4 g/dl, the highest after storage was 18.2 g/dl, while the lowest hemoglobin was before storage. storage 14.0 gr/dl and after storage 17.3 gr/dl. The conclusion is there is a significant difference between hemoglobin levels before storage and after storage for 7 days.
Downloads
Article Details
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
Â
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
References
Arifin. (2018). Pengaruh Penyimpanan Darah Terhadap Kadar Hemoglobin Pada Komponen Whole Blood Darah Donor Sebelum Dan Sesudah Disimpan Selama Satu Minggu Di Pmi Kota Medan. Poltekkes Kemenkes Medan, 1(1), 1–8.
Naim, N. (2014). Pengaruh Lama Penyimpanan Darah Donor Terhadap Kabupaten Pinrang. Medika Analis Kesehatan, V(1), 43–50.
Nur’aini, A., Sepvianti, W., & CK, S. B. (2016). Gambaran Kadar Hemoglobin pada Sediaan Darah Lengkap di PMI Kabupaten Sleman Provinsi D.I Yogyakarta. Conference on Research & Community Services| ISSN 2686-1259, 485–490.
Nuradi, & Jangga. (2020). Hubungan Kadar Hemoglobin dan Hematrokit pada Perokok Aktif. Jurnal Media Analis Kesehatan, 11(2), 150–157.
Saidjao, Y. (2019). Pengaruh Lama Penyimpanan Terhadap Kadar Hemoglobin Pada Kantong Darah Donor Di Bank Darah Rumah Sakit Santa Maria Pekanbaru. Jurnal Sains Dan Teknologi Laboratorium Medik, 4(2), 32–38. https://doi.org/10.52071/jstlm.v4i2.44
Seeber, P., & Shander, A. (2013). Basic of Blood Management 2nd Edition. Wile Blackwell: United Kingdom, 283.
Vella Zuherni. (2019). Gambaran Kadar Hemoglobin Darah Segar dengan Darah Simpan 14 hari pada Darah Donor Di Unit Donor Darah PMI Kota Padang. (Doctoral Dissertation, Stikes Perintis Padang), 1.