ANALISA LOGAM TIMBAL (Pb) PADA RAMBUT MEKANIK DI DAERAH KAMPUNG LALANG SECARA SPEKTROFOTOMETER SERAPAN ATOM

Authors

  • Nurkholis Azhar Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Dyna Grace Romatua Aruan Universitas Sari Mutiara Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.51544/jalm.v6i2.2342

Keywords:

rambut, timbal (Pb), mekanik, spektrofotometer serapan atom

Abstract

Timbal (Pb) merupakan salah satu jenis logam berat berbahaya dan toksik bagi tubuh manusia. Mekanik merupakan salah satu profesi dibidang mesin kendaraan bermotor, dimana kemungkinan terpapar partikel Pb akibat polusi atau emisi gas kendaraan bermotor dengan kadar jauh lebih tinggi dibanding dengan masyarakat lainnya sangat nyata. Terakumulasinya Pb pada penelitian ini memberi gambaran bahwa lama bekerja sangat mempengaruhi kadar logam Pb dalam rambut pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadar timbal pada rambut mekanik di daerah Kampung Lalang. Penelitian ini dilaksankan di UPT Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Sumatera Utara dengan menggunakan alat Spektrofotometer Serapan Atom. Dari 6 keseluruhan populasi, penelitian mengambil sampel Rambut dari 6 (enam) orang Mekanik. Kadar Pb pada 6 (enam) sampel Rambut mekanik di Daerah Kampung Lalang Secara Spektrofotometer Serapan Atom Tahun 2021, Dengan varabel lama kerja > 10 th (R5) 57.25 mg/kg termasuk tingkat pencemaran tinggi >25 ppm, sedangkan sampel dengan lama kerja 5-10 th 2.115 mg/kg dinyatakan mengandung timbal dengan kategori pencemaran yang rendah < 10 ppm, sedangkan 4 Sampel dinyatakan tidak mengandung Pb yaitu pada kode sampel Rambut R1,R2,R3,dan R6. Dan disarankan kepada peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian dengan mengambil sampel lain seperti darah untuk mendapat hasil yang lebih akurat.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2021-12-21

How to Cite

Azhar, N., & Romatua Aruan, D. G. (2021). ANALISA LOGAM TIMBAL (Pb) PADA RAMBUT MEKANIK DI DAERAH KAMPUNG LALANG SECARA SPEKTROFOTOMETER SERAPAN ATOM. JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK, 6(2), 93–99. https://doi.org/10.51544/jalm.v6i2.2342