Liver Tissue Examination of Mice Using 10% BNF Fixation For 6 Hours And 16 Hours
Main Article Content
Abstract
The fixation process is the first stage in the manufacture of histopathological preparations which aims to preserve the tissue and harden the tissue, so that the tissue to be observed does not change in shape or size. BNF fixation solution (Neutral Buffer Formalin) 10% has been used as a routine fixative and It has been be the gold standard in histology laboratories for decades. The material used in this study was a 10% BNF solution because it is easier to use and it can be used to preserve tissue for a long period of time. This study aims to determine the differences in the microscopic results of the liver tissue of mice (Mus musculus) fixed with 10% BNF for 6 hours and 16 hours. This type of research is descriptive analytic. The research was carried out at the Barokah Laboratory/ dr.Mezfi Unita on 04-05 March 2022 with a total sample of 20 samples of mice liver tissue (Mus musculus). The results of the study on 10% BNF fixation for 6 hours and 16 hours showed that the average results were not good. The conclusion from the results of the study that there was no difference in the microscopic results of liver tissue that were fixed with 10% BNF for 6 hours and 16 hours using Hematorylin-Eosin staining. 10% BNF fixation with a time of 6 hours and 16 hours can be used as an alternative in histopathological examination in the short term and long term.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
Â
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
References
Abang Suprianto. (2014). Perbandingan Efek Fiksasi Formalin Metode Intravital Dengan Metode Konvensional Pada Kualitas Gambaran Histologis Hepar Tikus.
Aliviameita, A. (2022). Penggunaan Sabun Pencuci Piring Sebagai Pengganti Xilol Dalam Proses Deparafinasi Pewarnaan Hematoksilin-Eosin. Journal of Medical Laboratory Science/Technology, 5(1), 47–55. https://doi.org/10.21070/medicra.v5i1.1629
Alwi, M. A. (2016). Fiksasi 2 Minggu pada Gambaran Histologi Organ Ginjal, Hepar dan Pankreas Tikus Sparague Dawley dengan Pewarnaan Hematoxylin-Eosin.
Bancroft, J. D., & Layton, C. (2019). Connective and other mesenchymal tissues with their stains. In Bancroft’s Theory and Practice of Histological Techniques. https://doi.org/10.1016/b978-0-7020-6864-5.00012-8
Hayyusari, M. S. (2018). Analisis Pembentukan Dentin Reparatif Oleh Gel Bioactive Glass Nanosilika Dari Abu Ampas Tebu.
Irene sonya rupang. (2018). ANALISIS HISTOPATOLOGI HATI TIKUS PUTIH (Rattus Norvegicus) YANG DIBERIKAN OBAT ANTITUBERKULOSIS FIXED DOSE COMBINATION SECARA SUBKRONIS HISTOPATHOLOGY ANALYSIS OF RAT ( Rattus norvegicus ) LIVER WITH SUBCHRONIC ADMINISTRATION OF ANTITUBERCULOSIS DRUG FIX.
Musyarifah, Z., & Agus, S. (2018). Proses Fiksasi pada Pemeriksaan Histopatologik. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(3), 443. https://doi.org/10.25077/jka.v7.i3.p443-453.2018
Pangribowo, S. (2019). Beban Kanker di Indonesia. Pusat Data Dan Informasi Kemeterian Kesehatan RI, 1–16.
Patogenik, I., & Spp, L. (2013). HISTOPATOLOGI HEPAR TIKUS RUMAH (RATTus TAnEzumI) INFEKTIF PATOGENIKLEpTospIRAspp. Vektora : Jurnal Vektor Dan Reservoir Penyakit, 5(1 Jun), 7–11. https://doi.org/10.22435/vektora.v5i1Jun.3332.7-11
Puri, D. A., Murti, S., & Riastiti, Y. (2020). Insidensi dan Karakteristik Karsinoma Hepatoseluler Di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Jurnal Sains Dan Kesehatan, x(x), 418–421.
Putri, G. S. A., Ali, A., & Nasruddin, N. (2022). Gambaran Histologi Fase Remodelling Jaringan Luka Kronik Kulit Mencit Setelah Pemberian Perlakuan Plasma Jet. Jurnal Labora Medika, 6(1), 1. https://doi.org/10.26714/jlabmed.6.1.2022.1-6
Rahmadani, A. F. (2018). Pengaruh Lama Fiksasi BNF 10% Dan Metanol Terhadap Gambaran Mikroskopis Jaringan Dengan Pewarnaan HE (Hematoxylin-Eosin). Universitas Muhammadiah Semarang, 1–6.