GAMBARAN JAMUR CANDIDA ALBICANS PADA URIN PENDERITA DM TIPE 2 DI SAMARINDA
Main Article Content
Abstract
Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit endokrin dan metabolik yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah dari batas normal atau yang biasa disebut dengan hiperglikemia. Tingginya kadar glukosa di dalam darah, jaringan, dan urin dapat menyebabkan jamur tumbuh secara berlebihan dan menjadi patogen. Jamur yang paling banyak menyebabkan infeksi adalah Candida albicans. DM merupakan salah satu faktor predisposisi tumbuhnya Candida albicans yang dapat menyebabkan infeksi saluran kemih. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya jamur Candida albicans pada urin penderita DM Tipe 2 di Puskesmas Harapan Baru. Jenis penelitian deskriptif dengan metode cross sectional. Sampel penelitian ini adalah 50 urin penderita DM Tipe 2 di Puskesmas Harapan Baru dengan teknik purposive sampling. Metode pemeriksaan jamur dilakukan secara makroskopis dan mikroskopis. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariate. Hasil penelitian didapatkan karakteristik penderita DM Tipe 2 berdasarkan usia yang paling banyak adalah usia 45-59 tahun sebanyak 70% dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 74%. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan terdapat 42% sampel negatif jamur Candida albicans, 48% sampel positif Candida non-albicans dan 10% sampel positif jamur Candida albicans. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hasil positif jamur Candida albicans pada urin penderita DM Tipe 2.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
Â
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
References
Andini, P. (2018). Karya Tulis Ilmiah Identifikasi Candida sp. pada Urin Infeksi Saluran Kemih pada Penderita Diabetes Mellitus di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan. In Photosynthetica.
Arifah, R. (2021). Identifikasi Jamur Candida albicans Pada Urin Wanita Penderita Diabetes Mellitus Type 2 DI RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu (Syamrabu) Bangkalan. Program Studi D-III Analis Kesehatan Stikes Ngudia Husada Madura.
Awaliyah, Rizka Fitriaina. (2021). Infeksi Saluran Kemih pada Pasien Wanita Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Rumah Sakit Umum Pendidikan Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Makassar
Az-zahro, F., Kristinawati, E., & Fikri, Z. (2021). Hubungan Antara Kandidiasis Pada urin Wanita Penderita Diabetes Mellitus dengan Nilai Positivitas Glukosuria di Wilayah Kerja Puskesmas Narmada. Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS), 8(2), 92–98.
Banu, Raheme Zam Zam Sheira, Ismansyah, R. F. (2019). Pengaruh Diabetes Self Management Education (DSME) Terhadap Kadar HbA1C pada Klien dengan Diabetes Mellitus Tipe 2 diwilayah Kerja Puskesmas Wonorejo. Repository Poltekes Kaltim, 728, 13.
Bunga, Paskalia Agung Rande. (2020). Dengan Perilaku Pencegahan Infeksi Saluran Kemih (ISK) Pada Siswa / Siswi Smak Syuradikara Dengan Perilaku Pencegahan Infeksi Saluran Kemih (ISK) Pada Siswa / Siswi.
Fatimah, V. N. (2017). Identifikasi Candida albicans dalam Urin Wanita Lansia dengan Inkontinensia. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Medika Jombang, 15–16.
Fisher, J. F., Kavanagh, K., Sobel, J. D., Kauffman, C. A., & Newman, C. A. (2011). Candida urinary tract infection:
Pathogenesis. Clinical Infectious Diseases, 52(SUPPL. 6), 437–451.
Hardyati, Anastasia. (2018). Infeksi Saluran Kemih pada Pasien Diabetes Mellitus di RSUD Budhi Asih Jakarta Timur. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 10(2), 199–2014.
IDF. (2021). International Diabetes Federation. IDF Diabetes Atlas (10 th, pp. 1–136).
Indrayati, S., & Sari, R. I. (2018). Gambaran Candida albicans pada Bak Penampung Air di Toilet SDN Batu Banyak Kabupaten Solok. Jurnal Kesehatan Perintis (Perintis’s Health Journal), 5(2), 133–138.
Indrayati, S., Suraini, S., & Afriani, M. (2018). Gambaran Jamur Candida sp. dalam Urin Penderita Diabetes Mellitus di RSUD dr. Rasidin Padang. Jurnal Kesehatan Perintis (Perintis’s Health Journal), 5(1), 46–50.
Karwiti, W., Garini, A., & Akbar, B. M. (2022). Keberadaan Candida albicans pada Urin Penderita Diabetes Mellitus Di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang. Jambura Journal of Helath Sciences and Research, 4, 99–105.
Nazalia, E. W. (2021). Perbedaan Hasil Pemeriksaan Glukosa Urin Metode Benedict dengan Metode Carik Celup pada Penderita Diabetes Melitus di RSU Anna Medika Madura. In Naskah Publikasi.
Nugroho, P. S., & Sari, Y. (2020). Hubungan Tingkat Pendidikan dan Usia dengan Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Palaran Tahun 2019. Jurnal Dunia Kesmas, 8(4), 1–5.
Patricia, V., Yani, A., Haifa, N. P., Banten, P. K., Kunci, K., & Mellitus, D. (2022). Gambaran Candida albicans pada Urin Penderita Diabetes Mellitus di Puskesmas Neglasari. Journal of Medical Laboratory and Science, 2(1), 16–22
Romansyah, Putri Yani., Supri hartini, Sresta Azzahra. (2023). Gambaran Jamur Trychophyton sp pada Kaki Petugas Dinas Lingkungan Hidup Samarinda Seberang. Jurnal Analis Laboratorium Medik. 8(1), 12-18.
Siahaan, M. A., Dyna G. A. (2022). Analysis Of Blood Glucose Levels In People Withtype II Diabetes Mellitus (DM) Aged 50-60 Years With Glucometer Method at Islamic Malahayati Medan Hospital Year 2022. Jurnal Analis Laboratorium Medik. 7(1), 10-14