PENINGKATAN PENGETAHUAN ANAK USIA DINI DALAM PERAWATAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
Main Article Content
Abstract
Aspek kesehatan Anak Usia Dini yang perlu diperhatikan salah satunya adalah kesehatan gigi dan mulut. Kebiasaan menggosok gigi adalah kebiasaan sehat yang perlu dilakukan anak untuk menjaga kebersihan gigi dan mulutnya. Terlebih lagi ketika usia anak semakin bertambah dan anak mulai mengkonsumsi berbagai jenis makanan, diantaranya makanan yang manis seperti jus buah, permen dan coklat. Makanan manis seperti itu dapat merusak kesehatan gigi anak dan bisa menimbulkan masalah gigi berlubang, gigi berwarna hitam keropos dan bau mulut tidak sedap. Permasalahan pada anak TK Aisyiyah Bustanul Athfal 1 Sumatera Utara berdasarkan hasil observasi pada 10 orang anak menunjukkan bahwa anak TK Aisyiyah Bustanul Athfal 1 mempunyai karies gigi, sehingga sangat perlu dilakukannya tindakan preventif, yaitu penyuluhan dan praktek menggosok gigi. Tujuan kegiatan ini adalah membiasakan anak-anak untuk menyikat gigi dari sedini mungkin dan memberikan pengetahuan tentang cara sikat gigi yang baik dan benar. Pelaksanaan program praktek merawat gigi pada anak meliputi tahapan proses ceramah, tanya jawab, dan praktek. Keberhasilan kegiatan ini dilihat dari diikutinya program praktek merawat gigi pada anak ini oleh seluruh anak TK dan PAUD.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Andhini, D., & Permatasari, I. (2014). Hubungan perilaku menggosok gigi dan pola jajan anak dengan kejadian karies gigi pada murid SD Negeri 157 Palembang. Jurnal Keperawatan Sriwijaya, 1(1), 39-46.
Clemencia, M., & Cynthia, R. (2002). Relationship between children ’ s dental needs and dental care utilization : United States , 1988-1994.
Dewi, I. G. A. C., & Wirata, I. N. (2018). GAMBARAN KARIES GIGI SULUNG DAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TERHADAP PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK PRA SEKOLAH DI TK SILA CHANDRA III BATUBULAN TAHUN 2017. Jurnal Kesehatan Gigi (Dental Health Journal), 6(1), 22-28.
Fatimatuzzahro, N., Prasetya, R. C., & Amilia, W. (2016). Gambaran Perilaku Kesehatan Gigi Anak Sekolah Dasar di Desa Bangalsari Kabupaten Bantaeng. Jurnal IKESMA, 12(2), 85.
Kementerian Kesehatan RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Jakarta: Balitbang Kemenkes RI.
Mahat, G. (2017). Parental Knowledge about Urban Preschool Children's Oral Health Risk. Pediatric nursing, 43(1).
Maulidta, K. W., & Hastuti, S. (2017). Hubungan Kebiasaan Menggosok Gigi dan Konsumsi Makanan Jajanan Kariogenik dengan Kejadian Karies Gigi pada Anak Usia Prasekolah Di Taman Kanak-Kanak Pondok Beringin Semarang. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan, 1(1).
Moyhan, P., & Petersen, P.E. (2001). Diet, nutrition and the prevention of dental diseases. Public Health Nutrition.
Naidu, R., Nunn, J., & Forde, M. (2012). Oral healthcare of preschool children in Trinidad: a qualitative study of parents and caregivers. BMC oral health, 12(1), 27.
Nuraeny, N. (2017). EDUKASI DAN EVALUASI TERHADAP KONDISI COATED TONGUE BAGI KADER KESEHATAN PUSKESMAS UJUNG BERUNG INDAH. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1).
Nurlia, R. U. (2011). Faktor Penyebab Terjadinya Karies Gigi Pada Murid SDN 1 Raha Kabupaten Muna. Shautut Tarbiyah, 17(2), 127-139.
Oktarina, Tumaji, & Roosihermiatie, B. (2016). Korelasi Faktor Ibu Dengan Status Kesehatan Gigi Dan Mulut Taman Kanak-Kanak di Kelurahan Kemayoran Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Humaniora Dan Manajemen Kesehatan, 19(17), 226–235.
Pariati. (2018). Analisis Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Status Karies Gigi Sulung Pada Anak TK Aisyiyah BTP Makassar. Media Kesehatan Gigi Volume 17 No.2. 35-45.
Rijal, T. (2016). Makalah Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak. Tersedia dalam http://www. sanggar kesehatan. com. Diakses pada tanggal, 10 Maret 2020.
Widayati, N. (2014). Factors associated with dental caries in children aged 4-6 years old. Jurnal Berkala Epidemiologi, 2(2), 196-205.