PEMANFAATAN AIR NIRA DALAM INDUSTRI MENJADI PRODUK NATA DI LKP MEMO
Keywords:
Acetobacter xylium, Fermentasi, Nata pinnata, NiraAbstract
Nata pinnata merupakan selulosa sintetik yang terbentuk dari proses fermentasi air nira dan bakteri Acetobacter xylium untuk pembentukan selulosa. Nata dibuat dengan memanfaatkan substrat air nira untuk difermentasikan secara aerob oleh bakteri Acetobacter xylium. Tujuan dari pelatihan ini memberikan pengetahuan dan pengalaman bahwa ada alternatif pengelolahan nira dan jenis nata selain dari kelapa kepada LKP Memo. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah ceramah dan diskusi. Solusi yang ditawarkan berupa : 1. Kondisi kelompok mitra, 2. Merumuskan masalah, 3. Merumuskan solusi, 4. Penyuluhan, 5. Pelatihan, 6. Pelaksanaan oleh kelompok mitra, 7. Pendampingan dan evaluasi. Kegiatan pengabdian masyarakat diikuti oleh 30 peserta. Hasil data kegiatan pengetahuan kategori baik sebanyak 22 orang (73,33%), kategori cukup berjumlah 5 orang (16,67%) dan kurang sebanyak 3 orang (10%). Hasil evaluasi minat peserta terhadap kegiatan sebesar 93,33%, peserta puas dengan kegiatan sebesar 96,68%, kebermanfaatan kegiatan sebesar 96,68%. Pemanfaatan air nira dalam industri menjadi produk nata memberikan dampak kepada peserta UKM LKP Memo untuk memproduksi nata pinnata sebagai produk olahan makanan peganti nata de coco untuk dipasarkan.
Downloads
References
Barlina, R. dan A.Lay. (1994). Pengolahan nira kelapa untuk produk fermentasi nata de coco, alkohol dan asam cuka. Jurnal Penelitian Kelapa, 7 (2): 21-33. Balai Penelitian Kelapa, Manado.
Delima, Y. (2003). Pengaruh Penyimpanan nira lontar terhadap nata yang dihasilkan. Skripsi. Makassar: Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin.
Djajati, S. (2003) Pembuatan Nata De Mango (Kajian Konsentrasi Sukrosa Dan Lama Fermentasi, Jurnal Teknologi Pangan. Vol 7 (2).
Iguchi, et al. (2000). Bacterial cellulose a masterpiece of nature’s arts. Journal of Materials Science. 35 (2000) 261 – 270.
Lempang, M. (2013). Fermentasi Nira Lontar Untuk Produk Nata. Junal Penelitian Hasil Hutan. Vol 25, No. 2.
Lempang, M. (2013). Produksi Nata Fructicans Dari Nipah Nira. Jurnal Penelitian Hasil Hutan. 31(2):110-119.
Lempang, M. (2017). Produksi Nata Pinnata dari Nira Aren. Info Teknis Eboni. Vol.14. No. 1: 23-33.
Mahadi, I. (2015). Pengaruh Pemberian Gula Aren Terhadap Kualitas Nata De Lerry Sebagai Rancangan LKPD Materi Pelajatan Bioteknologi Tingkat SMA Kelas XII, Jurnal Edukasi, vol 6 no 2.
Matana, dkk. (2013). Efek Penyadapan Bunga Jantan dan Letak Tandan Bunga Betina Terhadap Mutu Benih Aren (Arenga pinnata (Wurmb.) Merr.) Buletin Palma. Vol 14. No 1.
Mujahidin, dkk. (2003). Aren budidaya dan prospeknya. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor. 35.
Ningsih, dkk. (2021). Fermentasi Nira Kelapa Cocos nuciferaL. Dengan Penambahan Ekstrak Kecambah Kacang Hijau (Phaseolus radiate L.) Pada Pembuatan Nata de Nira. Bioma. Vol 6(1):57-65. Departemen Biologi, FMIPA UNHAS, Makassar.
Onuche, et al. (2012). Palm wine tapping methods among idoma tiv etnic groups of benue state, Nigeria : implations on conservation of palm trees (Elaeis quineensis) Jounal of Enviromental Issues and agriculture in Developing Countries 4 (1) : 86-91.
Pambayun, R. (2002). Teknologi Pengelolahan Nata De Coco. Kanisius. Yogyakarta.
Rumokoi. (1990). Manfaat Tanaman Aren. Buletin Balitka, Badan Litbang Pertanian.
Taskirah, A. (2011). Pengaruh Umur Starter terhadap Rendaman Nata Nira Aren (The Influence of Age of Starter toward Soaking Nata Palm Juice). Bionature. Vol. 12 (2). Hal: 131-136.
Surtaminingsih, L. (2004). Peluang Usaha Nata de Coco. Kanisius, Yogyakarta.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Jurnal Abdimas Mutiara
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.