EDUKASI AMPAS TEBU SEBAGAI ADSORBEN KARBON AKTIF MAMPU MENINGKATAN KUALITAS MINYAK GORENG BEKAS

Authors

  • Siti Nurbaya Prodi D-III Anafarma, Universitas Sari Mutiara Indonesia, Indonesia
  • Yosy Cinthya Eriwaty Silalahi Prodi D-III Anafarma, Universitas Sari Mutiara Indonesia, Indonesia
  • Jon Kenedy Marpaung Prodi D-III Anafarma, Universitas Sari Mutiara Indonesia, Indonesia

Keywords:

Ampas tebu, Adsorben, Karbon aktif, Minyak goreng bekas

Abstract

Minyak goreng sulit dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Makanan yang digoreng biasanya menjadi lebih lezat dan gurih, tanpa tambahan bumbu bermacam-macam, dengan demikian, menggoreng adalah cara yang paling sederhana untuk memasak. Penggunaan minyak goreng yang digunakan berulang-ulang tidak baik bagi kesehatan dan dapat menimbulkan berbagai penyakit. Ampas tebu yang selama ini dianggap limbah oleh masyarakat dapat bermanfaat sebagai adsorben karbon aktif yang mampu meningkatkan kualitas minyak goreng bekas. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat  ini dilakukan untuk memberikan informasi dan edukasi ampas tebu yang selama ini merupakan limbah bagi masyarakat bermanfaat sebagai adsorben karbon aktif yang mampu meningkatkan kualitas minyak goreng bekas. Hasil kegiatan pelaksanaan program pengabdian masyarakat dalam bentuk penyuluhan kepada masyarakat ampas tebu sebagai adsorben karbon aktif mampu meningkatkan kualitas minyak goreng bekas. Ampas tebu yang digunakan sebagai adsorben karbon aktif mampu meningkatkan kualitas minyak goreng bekas, didapatkan minyak goreng bekas memenuhi persyaratan Standar Nasional Indonesia yang aman untuk dikonsumsi. Kesimpulan bahwa penyuluhan terlaksana sesuai pelaksanaan dan rencana, mendapat  sambutan yang baik dari pemerintah setempat Kelurahan Gaharu, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan. Masyarakat sekitar mendapatkan informasi serta pengetahuan dan menerapkan informasi tersebut bagi keluarga.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arini. (1999). “Minyak Jelantah, Amankah?“. Jurnal LP POM MUI, No. 25.

Ditjen POM. (1995). Farmakope Indonesia Edisi ke IV. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 584.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara. (2012). Listrik Dari Ampas Tebu.

Ketaren, S. (1986), Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan, Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta.

Maskan, M. dan H.I. Bagci. (2003). Effect of Different Adsorbents On Purification of Used Sunflower Seed Oil Utilized For Frying. Journal of Food Research Technology. Halaman 1-4.

Sembiring, M.T dan Sinaga.T.S. (2003). Arang Aktif (Pengenalan dan Proses Pembuatan). Sumatra Utara: Jurusan Teknik Industri. Fakultas Teknik Universitas Sumatra Utara.

Downloads

Published

2022-01-28