Sosialisasi Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SD Negeri 173122 Hutabarat Partali Julu Kabupaten Tapanuli Utara
Main Article Content
Abstract
Penelitian Tindakan Kelas adalah metode untuk mencari tahu apa yang terbaik di kelas sendiri sehingga guru dapat meningkatkan mutu pembelajaran siswa. Ada empat konsep utama dalam penelitian tindakan kelas, yaitu: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Guru dapat mengevaluasi kelas dengan menerapkan konsep tersebut. Implementasinya juga dilakukan di setiap mata pelajaran di kelas guru. Guru dapat melakukannya saat mereka mengajar siswa mereka dalam proses pembelajaran. Dengan sosialisasi ini, guru dapat mengevaluasi kelas mereka dalam kegiatan sehari-hari mereka di sekolah. Penelitian tindakan kelas memberikan dampak positif bagi guru dan juga sebagai peneliti.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Burn. A. (2010). Doing Action Research in Language Teaching: A Guide for Practitioners.
NY: Routledge. Pp. 196.
Ferrance, E. (2000). Action research: Themes in education. USA: LAB at Brown University The Education Alliance.
IGAK Wardhani & Kusuma Wihardit.(2013). Penelitian Tindakan Kelas. Tangerang Banten: Penerbit Universitas Terbuka.
Lewin,K (2006) The Origins of Action Research. London: Routledge
Mills, G.E. Action Research: A guide for teacher researcher. London:Printice Hall International.
Prasetio Bambang dan Miftaful Jannah. (2005). Metode penelitian kuantitatif. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Raka Joni T. (1998). Penelitian Tindakan Kelas Bagian Pertama. Jakarta;Proyek Pendidikan Guru Sekolah Menengah (PGSM).
Soedarsono, FX. (1997). Pedoman pelaksanaan penelitian tindakan kelas. (tidak diterbitkan).Yogyakarta: FISE UNY.
Sardo-Brown, D. (1992) Elementary teachers’ perceptions of action research, Action in Teacher Education, 14(2), pp. 55-59.