Penyuluhan Potensi Tumbuhan Puguntanoh Sebagai Antidiabetes Pada Masyarakat Di Kecamatan Bahorok
Main Article Content
Abstract
Akibat peningkatan status sosial dan ekonomi, pelayanan kesehatan masyarakat, faktor lingkungan dan gaya yang tidak sehat, seperti makan berliebihan, berlemak, kurang aktivitas fisik dan stres berperan besar sebagai pemicu diabetes. Tapi diabetes juga bisa muncul karena faktor keturunan. Tanaman puguntano (Curanga fel-terrae) dimana daunnya telah digunakan secara empiris dalam pengobatan diabetes mellitus oleh masyarakat, terutama masyarakat Dairi Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan potensi tumbuhan puguntanoh sebagai antidiabetes. Hasil penyuluhan ini pada masyrakat dalam bentuk informasi dan edukasi pemanfaatan potensi tumbuhan puguntanoh sebagai antidiabetes kepada Masyarakat di Kecamatan Bahorok. Setelah melaksanakan kegiatan pelatihan ini, masyarakat lebih mengetahui bahwa tumbuhan puguntanoh yang selama ini hanya dijadikan sebagai tanaman liar ternyata sangat bagus buat kesehatan salah satunya sebagai antidiabetes.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Juwita, N.A. (2009). Pengujian Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun Pugun Tano (Curanga felterrae Merr.) terhadap Mencit Putih. Skripsi. Medan: Fakultas Farmasi USU.
SP3T. (2011). Uji Antidiabetes dari Daun Pugun Tano (Curanga felterrae Merr) yang Digunakan Masyarakat Dairi Secara Preklinis. Penelitian Sentra Pengembangan dan Penerapan Pengobatan Tradisional (SP3T). Medan.
Suyono, S. (1999). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi ketiga. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. Halaman 121