PENYULUHAN OBAT HERBAL DAUN SAWO (Manilkara zapota L.) SEBAGAI ANTIBAKTERI Stapylococcus aureus

Authors

  • Nina Fentiana Prodi S-1 Farmasi, Universitas Sari Mutiara Indonesia, Indonesia
  • Evawani M Silitonga Prodi S-1 Farmasi, Universitas Sari Mutiara Indonesia, Indonesia
  • Darwita Juniwati Sitorus Prodi S-1 Farmasi, Universitas Sari Mutiara Indonesia, Indonesia

Keywords:

daun sawo, Antibakteri

Abstract

Kosmetik saat ini sudah menjadi kebutuhan penting bagi manusia. Kosmetik tidak hanya digunakan untuk fungsi estetika, akan tetapi berperan dalam penyembuhan dan perawatan kulit. Salah satu manfaat kosmetik yaitu untuk melembabkan kulit (moisturizer), contohnya seperti krim malam, krim anti kerut, dan krim pelembab. Daun sawo  mengandung beberapa senyawa kimia diantaranya adalah senyawa flavonoid  sebagai antioksidan selain itu juga dapat melembabkan kulit. Tujuan sosialisasi ini untuk memberikan pemanfaatan Daun sawo  sebagai pelembab kulit wajah. Hasil pelaksaan ini pada masyrakat dalam bentuk informasi dan edukasi pemanfaatan daun Daun sawo  sebagai pelembab kulit wajah. Setelah melaksakan kegiatan pelatihan ini, masyarakat lebih mengetahui bahwa Daun sawo  yang selama ini hanya dijadikan sebagai tanaman liar ternyata sangat bagus buat kecantikan salah satunya sebagai antibakteri . 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Sukandar E Y., Sigit JL and Noviana Puspita Dewi. 2014. Uji Efek Penurunan Tekanan darah Ekstrak Etanol daun Sawo (Manikara zapota L). Acta Pharmaceutical Indonesia. Vol. 29. No 1 & 2

Tabassum N and Ahmad F 2011. Role of Natural Herbs in the treatment of hypertension. Pharmacogn Rev, 5(9): 30 - 40

World Health Organization. 2011. Global Atlas on bacterical Disease Prevention and Control. Geneva: WHO

Downloads

Published

2021-09-28