Pencegahan Risiko Jatuh Pada Lanjut Usia Melalui Latihan Rentang Gerak
Main Article Content
Abstract
Jatuh merupakan penyebab terjadinya injury sehingga penderita harus masuk ke rumah sakit. Penurunan fungsi system muskuloskeletal pada lanjut usia merupakan bagian dari faktor risiko intrinsic yang menyebabkan lanjut usia mudah untuk jatuh. Latihan rentang gerak akan meningkatkan flexibilitas sendi dan kontraksi otot. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah sebagai upaya pencegahan risiko jatuh pada lanjut usia melalui demonstrasi latihan rentang gerak . Sasaran khalayak dari pengabdian masyarakat ini adalah para lanjut usia di panti werdha taman bodhi asri Medan. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilakukan pada bulan juni 2023 dengan kegiatan latihan rentang gerak pada persendian leher, bahu, siku, pergelangan tangan, jari tangan, dan pergelangan kaki. Hasil: Penilaian yang di dapat dari latihan rentang gerak ini pada setiap lanjut usia sangatlah bervariasi. Kesimpulan: Kegiatan ini mendapatkan respon positive, dimana para lansia terlibat dalam latihan ini. Latihan yang dilakukan secara berulang-ulang dan terus menerus akan meningkatkan flexibilitas sendi dan kekuatan otot sehingga menurunkan faktor risiko intrisik terjadinya jatuh pada lanjut usia. Disarankan agar sebelum dan setelah melakukan latihan rentang gerak perlu di monitor tanda-tanda vitalnya oleh karena aktivitas dapat berdampak kepada perubahan tanda-tanda vital lanjut usia.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Bouldin, E. L., Andresen, E, M., Dunton, N. E., Simon, M., Waters, T, M., Liu, M., … Shorr, R, I. (2013). Falls among adult patients hospitalized in the United States: Prevalence and trends, Journal of Patient Safety, ((1), 13-17, doi:10.1097/PTS.0b013e3182699b64
Church, S., Robinson, T. N., Angles, E. M., Tran, Z., & Wallace, J. L. (2011). Postoperative falls in the acute hospital setting: Characteristics, risk factors, and outcomes in males. The American Journal of Surgery, 201, 196-202
Esaunggul (2023). Standart operasional prosedur sop range of motion (rom), dikutip dari https://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Master-10879-lampiran%20 sop.Image. Marked.pdf
Europe WHO (2004). What are the main risk factors for falls amongst older people and what are the most effective interventions to prevent these falls?, dikutip dari http://www.euro.who.int/data/assets/pdffile/0018/74700/E82552.pdf
George, F & Fuller. (2000). Falls in the Elderly, American Family Physician, 61(7), 2159-2168
Mauk, K. L. (2014). Gerontology nursing: Competencies for care. (3th ed.). Burlintong, United State: Jones and Bartlett Learning
Ministry of Health Singapura (2005). Prevention of falls in hospitals and long term care institutions. Dikutip dari https://www.moh.gov.sg/content/dam-web/HPP/Nurses/cpg_nursing/2005/ prevention_of_falls_ in_hosp_Itc_institutions.pdf.
Orcess (2013). Prevalence and determinats of falls among older adults in Ecuador; An analysis of the SABE I survey, Current Gerontology and Geriatrics Research, 1-7, doi:10.1155/2013/495468
Prabowo, N. Y., & Khoiriyati, A. (2014). Knowledge level nurse relationship of implementation risk assessment morse fall scale in PKU Muhammadiyah Yogyakarta unit 2 hospital, dikutip dari http://thesis.umy.ac.id/datapublik/134258.pdf
Quinn, E. (2023). Nilai yang diterima secara umum untuk rentang gerak normal (ROM) pada sendi, dikutip dari www-verywellhealth-com.translat.goog
Sinuraya, E., Maneewat, K., & Kongsuan, W. (2016). Nurses fall-knowledge and fall prevention practices for hospitalized elderly in Medan, Indonesia, Master Thesis. Prince of Songkla University, Hatyai, Thailand