Sosialisasi Dagusibu Obat Dan Pengenalan Pencegahan Osteoporosis Pada Ibu Rumah Tangga Di Puskesmas Dolok Sanggul
Main Article Content
Abstract
Obat biasanya digunakan untuk memperbaiki kesehatan dan mencegah penyakit. Untuk memastikan bahwa masyarakat menggunakan obat dengan benar, ikatan apoteker Indonesia telah memperkenalkan istilah DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang) untuk melakukan pengawasan penggunaan obat. Penyakit yang dikenal sebagai osteoporosis menyebabkan penurunan kepadatan tulang, perubahan mikoarsitektur tulang, dan tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Tujuan dari program pemberian informasi DAGUSIBU adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penggunaan dan pengelolaan obat yang baik dan benar. Pada kegiatan ini, tema pengenalan pencegahan osteoporosis diambil dari latar belakang penyakit osteoporosis sebagai "silent killer" yang jarang terdeteksi, terutama pada wanita. Mahasiswa dan dosen dari Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker dan Program Studi Sarjana Farmasi Universitas Sari Mutiara Indonesia diminta untuk meningkatkan pengetahuan ibu rumah tangga Puskesmas Dolok Sanggul tentang DAGUSIBU dan cara mencegah osteoporosis. Ini adalah salah satu kegiatan tridarma perguruan tinggi yang mengabdikan diri kepada masyarakat. Diharapkan bahwa sosialisasi ini akan memberikan pengetahuan dan pemahaman, secara tidak langsung mencegah penggunaan obat yang salah dan mencegah osteoporosis.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
BPOM. (2015). Materi Edukasi Tentang Peduli Obat dan Pangan Aman. Badan Pengawas Obat dan Makanan.
IAI. (2014). Pedoman Pelaksanaan Gerakan Keluarga Sadar Obat. Ikatan Apoteker Indonesia.
Prayoga, A. (2022). Edukasi Pemanfaatan Suplemen Kesehatan di Lingkungan SD Negeri 053975 Stabat Lama Kabupaten Langkat. Jurnal Abdimas Mutiara. Vol.3, No.2, Hal. 331-337
Pusdatin Kemenkes RI. Data dan Kondisi Penyakit Osteoporosis di Indonesia. Jakarta. Vol.1, No.12, Maret 2015.
RISKESDAS, (2013). Riset Kesehatan Dasar 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Setyohadi B.(2014). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 6th ed. Jakarta: Interna Publishing; 2014. p 3454-3457
Hasibuan, P. A. Z., Yuandani, Tanjung, M., Gea, S., Pasaribu, K. M., Harahap, M., Angin, Y. A. P., Prayoga, A., & Ginting, J. G. (2021). Antimicrobial And Antihemolytic Properties Of A Cnf/Agnp-Chitosan Film: A Potential Wound Dressing Material. Heliyon, 7(10), e08197. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2021.e08197
Marbun, E. D., Prayoga, A., & Sianipar, A. Y. (2022). Edukasi Pemanfaatan Suplemen Kesehatan Di lingkungan SD Negeri 053975 Stabat Lama Kabupaten langkat. 3, 331–337.
Prayoga, A. (2022). Forte jurnal. Forte Journal, 02(01), 67–73.
Prayoga, A. (2023). Comparison Study of Caffeine Levels of Coffee Bean ( Coffea Sp .) and Brands of Coffee Powder Circulate in Banda Aceh City. 3(1), 96–102. https://doi.org/10.37311/ijpe.v3i1.18913
Prayoga, A., & Hasibuan, P. A. Z. (2021). Synthesis of Silver Nanoparticles for Antibacterial Activity against Staphylococcus Aureus and Escherichia Coli. Asian Journal of Pharmaceutical Research and Development, 9(5), 67–73.
Sianipar, A. Y., Prayoga, A., Nainggolan, A. Y., Farmasi, S. S., Farmasi, F., Sari, U., & Indonesia, M. (2023). Activity of a Gel Combination of Aloe Vera ( Aloe Vera ( L ) Burm . F .) and Snail Mucus ( Achatina fulica ( Ferussac , 1821 )) on Burn Wounds in Male White Rats ( Rattus norvegicus ) Wistar Strains. 3(2), 186–194. https://doi.org/10.37311/ijpe.v3i2.19343