Sanitasi Bahan Baku dan Peralatan Dalam Mencegah Kontaminasi Mikrobiologi pada Kelompok UKM di Medan
Keywords:
Komunikasi, sanitasi higienitasAbstract
FKMI merupakan Forum Komunikasi Muslim Indonesia di Medan, Sumatera Utara. Merupakan salah satu kelompok UKM di Medan. Anggotanya terdiri dari ± 20 UKM yang megikuti bazar halal food. UKM yang produktif dengan misi membantu perekonomian keluarga melalui usaha. Namun, beberapa kendala yang dialami oleh kelompok “FKMI” adalah masih minimnya pengetahuan dari beberapa anggotanya mengenai sanitasi higienitas peralatan seperti air yang digunakan untuk sanitasi peralatan, pencucian bahan baku, agar terhindar dari cemaran mikrobiologi, rumah produksi yang masih menyatu dengan rumah tangga sehingga terkendala dalam pengurusan BPOM. Sebagian belum memahami alur proses perizinan. Tujuan kegiatan program PKM untuk memberdayakan, menguatkan partisipasi anggota kelompok FKMI dan mengedukasi pentingnya memahami dalam peningkatan mutu bahan baku pangan dari air yang digunakan yang memenuhi standarisasi yang diperbolehkan oleh Permenkes RI. Mengetahui peralatan yang digunakan saat proses produksi yang sesuai dengan standart pengurusan ijin BPOM. serta syarat dalam penyusunan sistem jaminan produk halal dan BPOM dapat terpenuhi. Metode pendekatan yang digunakan edukasi secara luring, menjalin kerjasama dengan mitra, metode pendidikan, penyusunan BPOM dan SJPH, metode workshop. Hasil, Pelaksanaan pengabdian masyarakat dilakukan di bulan November sampai dengan Desember 2023, Hasil pengabdian masyarakat ini mendapatkan respon baik dari mitra, dengan bersedianya UKM dengan produk frozen seperti bakso, dimsum, mpek-mpek, kebab, risol, dan sambel kemasan untuk mengikuti workshop edukasi sanitasi bahan baku dan peralatan peralatan dalam mencegah kontaminasi mikrobiologi pada produk kemasan.mengedukasi UKM menyampaikan informasi ke anggotanya, mitra memahami pentingnya sanitasi dalam proses pengolahan bahan baku untuk memperlama daya simpan produk, menggunakan kualitas air yang memenuhi standarisasi PERMENKES RI No.32 Tahun 2017 pangan yang diperboehkan saat proses produksi. Dari 20 anggota FKMI, semuanya sudah memiliki legalitas izin usaha (NIB),dan sertifikasi Halal. Dan 2 UKM sudah memiliki BPOM.
Downloads
References
BPOM, 2017.Pengawasan Pemasukan Bahan Obat dan Makanan ke Dalam Wilayah Indonesia. https://jdih.pom.go.id/download/product/764/29/2017
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2004. Higiene Sanitasi makanan dan Minuman. Jakarta: Depkes RI.
Hasanah, V.A., Sikap Konsumen Terhadap Kondisi Higiene Sanitasi Penjualan Makanan Pedagang Kaki Lima Trisula Taman Bungkul Surabaya. Jurnal Boga. 2013.Vol.2, No.1, Hal. 126-138.
Istomi, A. R. 2013. Kajian Status Kualitas Air Daerah Aliran Sungai (DAS). Dalam James. (1984). Introduction To Water Qualitry Modeling. New York. Kep-MENLH.
Margareta dan Edwin. 2012. Analisis Pengaruh Food Quality and brand image terhadap kepasan pembeli roti kecil. Jurnal Manajemen Pemasaran.
Mulyani, R. 2014. Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Higiene Pengolah Makanan. Jurnal Keperawatan. Vol.X, No.1. Hal 6-12.
Putri, G.G., Dewi, Y. Praktik Higiene Perorangan dan Sanitasi Warung Pecel Tumpang di Kota Kediri. Jurnal IKESMA. 2017. Vol. 13, No.2. Hal. 155-162.
Permenkes., 2017. Peraturan Menteri Kesehatan republic Indonesia Nomor. 32 tentang Bahan Baku Mutu Kesehatan Lingkungan. Tentang Higiene sanitasi jasa Boga. Kemenkes. RI. Jakarta.
Rahmawati, D. 2011. Pengaruh Kegiatan Industri Terhadap Kualitas Air Sungai Diwak dan Upaya Pengendalian Pencemaran Air Sungai .Tesis. UNDIP: Semarang. http://eprints.undip.ac.id/33567/
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Siti Maimunah, Andre Prayoga
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.