Gambaran Kadar Glukosa Darah Sewaktu Pada Lanjut Usia (Lansia) Di Lingkungan 01 Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan
Main Article Content
Abstract
Lansia adalah seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun keatas. Menua merupakan proses seumur hidup tidak hanya dimulai pada saat tertentu melainkan sejak awal kehidupan. Proses menua menyebabkan banyak perubahan pada tubuh lansia seperti perubahan psikologis, sosial dan penurunan fungsional tubuh dan meningkatkan kerentanan terhadap berbagai penyakit. Glukosa merupakan bahan bakar karbohidrat utama yang ditemukan dalam darah dan bagi banyak organ tubuh. Glukosa terdiri dari karbohidrat yang dikonsumsi dan disimpan dihati serta otot dalam bentuk glikogen sebagai simpanan makanan. Glukosa sangat penting bagi kehidupan manusia karena semua sel tubuh termasuk otot, membutuhkan glukosa untuk menghasilkan energi. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui gambaran kadar glukosa darah sewaktu pada lansia di Lingkungan 01 Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan jenis pemeriksaan menggunakan metode strip. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada 20 sampel menunjukkan hasil bahwa lansia yang berusia 60-74 tahun memiliki kadar glukosa darah sewaktu meningkat sebanyak 14 orang (70%) dan kadar glukosa darah sewaktu normal sebanyak 6 orang (30%). Hasil kadar glukosa darah sewaktu pada lansia berdasarkan jenis kelamin yang normal pada lansia laki-laki 3 orang (15%), dan lansia perempuan sebanyak 3 orang (15%). Hasil kadar glukosa darah sewaktu meningkat pada lansia laki-laki sebanyak 5 orang (25%) dan lansia perempuan sebanyak 9 orang (45%). Yang disebabkan oleh beberapa faktor yaitu, usia, riwayat DM, kurangnya aktivitas fisik, pola makan yang tidak sehat, stres, hipertensi dan kualitas tidur. Maka kesimpulan dari penelitian ini adalah mayoritas kadar glukosa darah sewaktu pada lansia meningkat.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Dewi, K. L. (2023). Gambaran Glukosa Darah Sewatu Pada Lansia di Puskesmas Londut Kabupaten Labuhan Batu Utara
Febrinasari. (2020). Buku Saku Diabetes Melitus untuk Awam (Cetakan 1, Edisi 1). Surakarta UNS : Press.
Mesrina, N., Ginting, C. B., Program, K. M., Manajemen, S., Fakultas, I. K., & Masyarakat, K. (2021). Kajian Pustaka: Kurangnya Kualitas Tidur Dapat Meningkatkan Risiko Kejadian Diabetes Melitus (Vol. 1).
Mulidan, dkk, 2023. Efektivitas Family Support Terhadap Kedisiplinan Medikasi Penderita DM Tipe II Di RSMM Medan. Vol (6) : 56.
Nafsiah Sisi dan Ramdhany Ismahmudi 2020 “Hubungan usia dan jenis kelamin dengan tingkat depresi pada lansia di posyandu lansia wilayah kerja puskesmas Wonorejo Samarinda,” Borneo Student Research, 1(2), hal.2–5. Tersedia pada: https://journals.umkt.ac.id/index.php/bsr/article/view/1094/404.
Reswan, H. dkk. (2017) 'Gambaran Glukosa Darah pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin', 6(3), 673–678. https://doi.org/10.2523/17967-ms
Setiyorini, E., Wulandari, N. A., & Efyuwinta, A. (2018). Hubungan kadar gula darah dengan tekanan darah pada lansia penderita Diabetes Tipe 2. Jurnal Ners Dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery), 5(2), 163–171
Sukreni, Made. I. (2021). Gambaran Kadar Glukosa Darah Sewaktu pada Lansia di Desa Bayung Gede Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli.http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/id/eprint/8454.
Sunanto, dkk, 2023. Hubungan Pola Makan Dengan Kadar Glukosa Pada Lansia Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas Pajarakan Probolinggo. Vol (2) : 150.
Zulkarnain & Poniyah, 2023. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Penyakit DM Di PT Prima Medica Nusantara Unit Rumah Sakit Balimbingan Tahun 2023