Sosialisasi Pentingnya Literasi Digital Bagi Remaja Pengguna Media Sosial Di Sma Swasta Markus Medan
Main Article Content
Abstract
Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Markus Medan. Sekolah ini merupakan yayasan perguruan Markus yang berlokasi di Jl. Kapten Muslim Nomor 226 Kecamatan Medan Helvetia; Kota Medan; Sumatera Utara. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun pentingnya literasi digital bagi remaja pengguna media sosial di SMA Markus Medan. Materi dan pelatihan ini dilakukan berupa ceramah, pemaparan dan penyampaian yang dibantu dengan alat dan bahan pendukung yang terhubung dengan koneksi internet. Metode pengabdian ini menggunakan pendekatan pelatihan. Masalah dalam kegiatan ini adalah kurang terdapatnya ketidakmmampuan para remaja khususnya siswa dalam memahami dan mengenal penggunaan media sosial yang benar dan sesuai dengan kebutuhan, kurangnya pemahaman dalam membandingkan informasi yang valid dan tidak valid, tidak memiliki kemampuan dalam memanfaatkan media sosial sebagai media informasi yang seharusnya memiliki dampak positif jika media sosial dimanfaatkan dengan baik. Lingkup literasi digital ini mencakup pemahaman Pentingnya literasi digital untuk para siswa dilingkup dalam pencarian informasi, evaluasi, penelusuran dokumen dan penyusunan pengetahuan. Sedangkan untuk media sosial mencakup jaringan, interaksi, evaluasi konten, konten dan penyebaran konten. Untuk itu dalam pelatihan diharapkan kepada para siswa SMA Markus Medan mampu memahami literasi digital dalam bermedia sosial. Hal ini juga peranan sekolah sangat penting dalam membina dan terus sosialisasikan pentingnya bermedia sosial, pentingnya memiliki kemampuan literasi digital kalangan siswa agar para siswa lebih literat dan berkualitas serta untuk menggunakan media sosial untuk menambah kreativitas dan inovasi dari media digital.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
APJII. (2024). Survei Penetrasi Internet Indonesia 2024. Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. https://survei.apjii.or.id/survei/register/33?type=free
Data Pokok Pendidikan. (2024). SMAS Markus Medan. Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset Dan Teknologi. https://dapo.kemdikbud.go.id/sekolah/CC7F45C641E25A27FF28
Gilster, P. (1997). Digital literacy. Wiley Computer Publications.
Nasrullah, R. (2015). Media Sosial Perspektif Komunikasi, Budaya dan Sosioteknologi. Simbiosa Rekatama.
Restianty, A. (2018). Literasi Digital, Sebuah Tantangan Baru Dalam Literasi Media. Gunahumas: Jurnal Kehumasan, 1(1), 72–87. https://doi.org/https://doi.org/10.51544/mutiarapendidik.v9i1.4673
Rianto, P., Minanto, A., Dewi, M., Hariyanti, P., Sari, R. P., & DKN, I. N. (2019). Sensitif Gender dalam Bermedia Sosial. Yogyakarta: Komunikasi UII.
Susanti, S., Bangun, M. B., Wulandari, Y. D., Sinaga, M., Hasibuan, M. A., Sagala, A. C., & Sagala, A. A. (2024). Peran Media Sosial dalam Meningkatkan Literasi Digital di Kalangan Remaja Lingkungan Jalan Hm. Joni Medan. Jurnal Pendidikan Non Formal, 1(3), 1–7. https://doi.org/https://doi.org/10.47134/jpn.v1i3.328