HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PENDAPATAN ORANGTUA DENGAN TERJADINYA PERNIKAHAN USIA DINI DI DESA JANJIMAULI MUARATAIS III KECAMATAN ANGKOLA MUARATAIS TAHUN 2019 PERNIKAHAN DINI
Main Article Content
Downloads
Download data is not yet available.
Article Details
How to Cite
Nasution, L. K. (2021). HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PENDAPATAN ORANGTUA DENGAN TERJADINYA PERNIKAHAN USIA DINI DI DESA JANJIMAULI MUARATAIS III KECAMATAN ANGKOLA MUARATAIS TAHUN 2019: PERNIKAHAN DINI. JURNAL MUTIARA KESEHATAN MASYARAKAT, 6(1), 10–17. https://doi.org/10.51544/jmkm.v6i1.1830
Section
Artikel
References
1. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, 2011. Profil Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2011. Jakarta: Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Direktorat Pelaporan dan Statistik.
2. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, 2017, Usia Pernikahan Ideal 21-25 Tahun, Samarinda
3. BPS. 2015. Data Statistik tentang Perkawinan di Indonesia. Terbitkan oleh direktur statistika kependudukan Ketenagakerjaan BPS RI. Jakarta
4. Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
5. Nad, 2014 Remaja dan status Sosial Ekonomi,Jakarta
6. Riset Kesehatan Dasar. (2010). Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI.
7. Rusmana, Nandang. 2019. Bimbingan dan Konseling Kelompok di Sekolah. Bandung
8. UNICEF. 2005. Early Marriage, A Harmful Traditional Practise; A Statistical Exploration, The United Nations Children’s Fund (UNICEF).
9. WHO. 2012.Using Human Rights for Maternal and Neonatal Health: ATool for Strengthening Laws, Policies and Standards of Care: A Report, Geneva.
10. Yunita, A. 2014. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan kejadian pernikahan usia muda pada remaja putri di desa pagerejo Kabupaten Wonosobo, Skripsi. Wonosobo Ngudi Waluyo
11. Zai, F. 2010. Faktor-faktor yang berhubungan dengan pernikahan dini pada remaja di Indonesia. Jakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia.
2. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, 2017, Usia Pernikahan Ideal 21-25 Tahun, Samarinda
3. BPS. 2015. Data Statistik tentang Perkawinan di Indonesia. Terbitkan oleh direktur statistika kependudukan Ketenagakerjaan BPS RI. Jakarta
4. Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
5. Nad, 2014 Remaja dan status Sosial Ekonomi,Jakarta
6. Riset Kesehatan Dasar. (2010). Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI.
7. Rusmana, Nandang. 2019. Bimbingan dan Konseling Kelompok di Sekolah. Bandung
8. UNICEF. 2005. Early Marriage, A Harmful Traditional Practise; A Statistical Exploration, The United Nations Children’s Fund (UNICEF).
9. WHO. 2012.Using Human Rights for Maternal and Neonatal Health: ATool for Strengthening Laws, Policies and Standards of Care: A Report, Geneva.
10. Yunita, A. 2014. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan kejadian pernikahan usia muda pada remaja putri di desa pagerejo Kabupaten Wonosobo, Skripsi. Wonosobo Ngudi Waluyo
11. Zai, F. 2010. Faktor-faktor yang berhubungan dengan pernikahan dini pada remaja di Indonesia. Jakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia.