ANALISA PENURUNAN KADAR BESI (Fe) DENGAN METODE WATERFALL AERATOR DAN MULTIPLE PLATFORM AERATOR
Keywords:
Kadar Besi (Fe),Waterfall Aerator, Multiple Platform Aerator, Air SumurAbstract
Air merupakan masalah yang utama, dalam penyediaan air bersih di kota dan di desa. Adapun air yang sehat harus memenuhi empat kriteria parameter.Kadar Besi (Fe) yang tinggi pada air dapat berakibat buruk bagi kesehatan masyarakat.Besi dapat terakumulasi dalam tubuh melalui absorbsi kulit dan saluran pencernaan.Penelitian ini bertujuan untuk mengeanalisa penurunan kadar besi (Fe) pada air sumur gali dengan metode waterfallaeratordan metode multiple platform aerator.Jenis penelitian yang digunakan bersifat deskriptif.dan design penelitian menggunakan metode Pre-test dan Post-test design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar besi (fe) sebelum perlakuan dengan menggunakan sistem aerasi dengan metode waterfall aerator diperoleh penurunan kadar besi (Fe) pada air sumur gali dengan menggunakan metode waterfall aeratorsebesar 90,7 % sedangkan dengan metode multiple platform aerator sebesar 92, 62 %. Kedua metode tersebut efisien dalam menurunkan kadar besi (Fe) pada air sumur gali. Untuk itu disarankan bagi masyarakat yang memiliki kadar besi (Fe) yang tinggi dan ingin menurunkan kadar besi (Fe) pada air sumur dapat menggunakan dengan sistem aerasi dengan metode waterfall aerator dan metode multiple platform aerator.
Downloads
References
Azzahrah, F., Andi, S. (2013).Efektivitas Pembubuhan Kaporit Dalam Menurunkan Kadar Zat Besi (Fe) Pada Air Sumur Gali Tahun 2013.Jurnal Kesehatan Volume 7 Nomor 1.Universitas Islam Negeri Alaudin.
Departemen Kesehatan RI tahun 1990, Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 416/Menkes/Kes/Per/IX/1990. Departemen Kesehatan RI : Jakarta.
Fajar, M., Zul, A., Harry, A. (2013). Penentuan Kadar Unsur Besi, Kromium, Dan Aluminium Dalam Air Baku Dan Pada Pengolahan Air Bersih Di Tanjung Gading Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom. Jurnal Saintia Kimia Vol 1 NO 2.Departemen Kimia FMIPA USU.
Latief,.S.A., Wahjoedi., S.,S. (2012). Kajian Terhadap Debit dan Kualitas Air Sumur Bor di Kelurahan Jabungan. ( Jurnal). Jurusan Teknik Sipil. Politeknik Semarang.
Leksono, A. G. (2012). Sudi Efesiensi Waterfall Aerator Dalam Menurunkan Kadar Besi (Besi) di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto Tahun 2012. (Skripsi).Politeknik Kesehatan Semarang Jurusan Kesehatan Lingkungan.
Quddus, R. ( 2014).Teknik Pengolahan Air Bersih dengan Sistem Saringan Pasir Lambat (Downflow) Yang Bersumber Dari Sungai Musi.Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan.Universitas Sriwijaya.
Rachmawati, S. Tri, J., Nikie A, Y., D. ( 2016). Perbedaan variasi penambahan media adsorpsi kontak aerasi sistem nampan bersusun (Tray Aerator) terhadap kadar besi air sumur gali di Desa Jatihadi Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang. Jurnal Kesehatan Masyarakat Volume 4 Nomor 3. Universitas Dipenogoro.
Rasman., M. Saleh. (2016). Penurunan kadar besi (Fe) dengan sistem aerasi dan filtrasi pada air sumur gali. Jurnal Higene Volume 2 No 2.
Supriyantini, E., Hadi, E. (2015). Kandungan Logam Berat Besi (Fe) Pada Air, Sedimen, dan Kerang Hijau (Perna Viridis) di Perairan Tanjung Emas Semarang. Jurnal Kelautan Tropis Vol 18 No 1.Jurusan Ilmu Kelautan Fakulttas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro.
Syahputra, B. (2008). Penurunan Kadar Fe Pada Air Sumur Gali Dengan Metode Aerasi.(Jurnal).Universitas Dian Nuawantoro.
Trisetyani, I .,Joko, S,( 2014). Penurunan kadar Fe dan Mn pada air sumur gali dengan aerasi gelembung udara di Desa Siding Kecamatan Bancan Kabupaten Tuban. Jurnal Teknik Waktu Volume 12 Nomor 01.Universitas PGRI Adi Buana.
Mubarak, Alfian. (2016). Keefektifan Waktu Aerasi Menggunakan Bubble Aerator Dalam Menurunkan Kadar Besi (Fe) Air Sumur Desa Kebarongan Kemranjen Banyumas Tahun 2016. Jurnal. Fakulats Ilmu Kesehatan. Universitas Muhammadiyah Surakarta.