JURNAL MUTIARA KESEHATAN MASYARAKAT http://114.7.97.221/index.php/JMKM <p style="text-align: justify;">Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat merupakan jurnal yang dipublikasikan oleh Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia sejak 8 Juni 2016 dengan SK no. 0005.25278185/JI.3.1/SK.ISSN/2016.06. Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat dipublikasikan dua kali dalam setahun yakni di bulan Juni dan Desember.</p> en-US hanapurba29@gmail.com (Hana Ike Dameria Purba) rasyidridlo29@gmail.com (Muhammad Rasyid Ridlo) Fri, 22 Dec 2023 08:43:00 +0000 OJS 3.3.0.13 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 PENGARUH AROMATERAPI LEMON TERHADAP PENURUNAN FREKUENSI MUAL MUNTAH PADA IBU HAMIL TRIMESTER I http://114.7.97.221/index.php/JMKM/article/view/4561 <p>Mual dan muntah-muntah merupakan efek samping yang umum dan sering terjadi pada trimester pertama kehamilan. Hal ini terjadi karena peningkatan kadar estrogen serum dan chorionic gonadotropin (HCG). Salah satu pengobatan non-obat adalah dengan memanfaatkan penyembuh wangi lemon. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penyembuhan wangi lemon dalam mengurangi kambuhnya mual dan muntah pada ibu hamil trimester pertama. Memanfaatkan rencana pretest sebagai rencana pertemuan pra-posttest tersendiri. Rencana PraEksperimen sebagai Satu kesatuan Rencana Pretest-Posttest. Metode pengujiannya menggunakan Strategi Purposive Inspecting sehingga diperoleh contoh sebanyak 56 orang. Investigasi informasi menggunakan uji Chi Square.Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa sebelum dilakukan kontrol penyembuhan wangi, tidak ada satu pun responden yang mengalami mual ringan dan muntah-muntah, hanya mual sedang hingga berat, dan muntah sedang hingga berat. Sementara itu, setelah diberi obat wangi-wangian, tidak ada satu pun responden yang mengalami sakit berat dan muntah-muntah, yang ada hanya mual dan naik-turun sedang, serta mual-mual berat dan muntah-muntah sedang. Hal ini berarti terdapat hubungan yang signifikan antara efek penyembuhan wangi lemon (cytrus) dalam menurunkan frekuensi mual dan muntaber pada ibu hamil TM I dengan p-an rangsangan sakit &lt; 0,05 yaitu 0,012, sedangkan p-an harga diri mengabaikan &lt;0,05 atau 0,003. Hasil penelitian ini berhasil menimbulkan rasa mual dan naik-turun pada ibu hamil trimester pertama bila diobati dengan balsam alami lemon. Penelitian ini menyarankan agar dinas kesehatan menjadikan pengobatan obat lemon sebagai salah satu pilihan strategi non farmakologi dalam pelayanan kebidanan untuk mengurangi mual dan muntah pada ibu hamil.</p> Rizkia Puspitasari, Citra Hadi Kurniati, Suryo Ediyono Copyright (c) 2023 Rizkia Puspitasari, Citra Hadi Kurniati, Suryo Ediyono https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 http://114.7.97.221/index.php/JMKM/article/view/4561 Sat, 16 Dec 2023 00:00:00 +0000 DAMPAK SPIRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE (SEFT) TERHADAP TINGKAT NYERI HAID PADA SISWI DI PEKANBARU http://114.7.97.221/index.php/JMKM/article/view/4571 <p>Sebanyak 55% perempuan di Indonesia pada rentang usia produktif mengalami nyeri selama menstruasi. Penanganan nyeri haid dapat dilakukan melalui pendekatan menggunakan obat-obatan dan tidak menggunakan obat. Salah satu metode tidak menggunakan obat yang dapat diterapkan adalah SEFT. Pengobatan SEFT digunakan untuk mengatasi aspek emosional dan fisik dengan melakukan tapping ringan pada titik-titik meridian. Penelitian bertujuan untuk menilai dampak SEFT terhadap tingkat nyeri haid pada remaja putri. Metode yang digunakan eksperimen semu dengan desain one group pretest posttest, dan teknik pengambilan sampel dilakukan melalui total sampling dengan melibatkan 24 orang subjek. Penelitian dilaksanakan di SMK Perpajakan Pekanbaru. Alat pengumpulan data yang digunakan mencakup lembar observasi dan NRS, dengan proses pengumpulan data melibatkan editing, coding, scoring, dan tabulasi, diikuti oleh analisis data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum intervensi terapi SEFT, mayoritas dari 24 responden (75%) mengalami nyeri tingkat sedang. Setelah intervensi terapi SEFT, mayoritas responden (54,2%), atau sebanyak 13 orang, mengalami nyeri yang dikategorikan sebagai tingkat ringan. Hasil uji Wilcoxon Signed Rank Test menggunakan SPSS menunjukkan nilai ρ-value 0,000 &lt; 0,05, yang artinya hipotesis alternatif diterima. Di simpulkan, SEFT berpengaruh menurunkan nyeri haid pada remaja. SEFT dapat menjadi metode bantu bagi remaja putri dalam mengurangi nyeri haid.</p> Sara Herlina, Wiwi Sartika, Siti Qomariah Copyright (c) 2023 Sara Herlina, Wiwi Sartika, Siti Qomariah https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 http://114.7.97.221/index.php/JMKM/article/view/4571 Tue, 19 Dec 2023 00:00:00 +0000 ANALISIS MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN METODE INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN (IKL) DINAS KESEHATAN TAHUN 2023 http://114.7.97.221/index.php/JMKM/article/view/4639 <p>Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan yang terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan di tempat kerja. Secara garis besar kejadian kecelakaan kerja disebabkan oleh dua faktor, yaitu tindakan manusia yang tidak memenuhi keselamatan kerja (unsafe act) dan keadaan-keadaan lingkungan yang tidak aman (unsafe condition) hal ini disebabkan karena dalam proses pekerjaan pemprosesan bahan makan siap saji dan pelayanan toko banyak ditemukan perilaku tidak aman (unsafe action) dan kondisi tidak aman (unsafe condition). Pada kegiatan pemprosesan bahan makan siap saji dan pelayanan toko yang memiliki potensi risiko tinggi adalah kegiatan pemprosesan bahan makan siap saji dengan menggunakan mesin memasak (Fryng Machine) dimana seluruh prosesnya menggunakan energy listrik. Hal ini memiliki risiko yang tinggi terjadinya kebakaran, serta kegiatan pelayanan toko kepada pengunjung dengan risiko sedang yaitu antara lain terpeleset, terjatuh, terjepit juga risiko kelelahan kerja. Untuk meminimalisir potensi bahaya serta risiko yang bisa menimbulkan kecelakaan kerja khususnya pada pekerjaan pemprosesan bahan makan siap saji dan pelayanan toko diperlukannya suatu manajemen risiko dengan tahapan antara lain yakni identifikasi bahaya, evaluasi risiko, pengendalian risiko , serta pemantauan dan evaluasi dengan menggunakan Form Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) Dinas Kesehatan. Sesuai persyaratan Undang-undang no.1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja organisasi wajib menetapkan prosedur mengenai Identifikasi Bahaya (Hazards Identification), Penilaian Risiko (Risk Assessment) serta menentukan pengendaliannya (Risk Control) dan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1098/MENKES/SK/Vll/2003 tentang persyaratan pemenuhan standar baku mutu dan Higiene Sanitasi rumah makan dan restoran.</p> Husen, Sahuri, Gama Widya Putra Copyright (c) 2023 Husen, Sahuri, Gama Widya Putra https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 http://114.7.97.221/index.php/JMKM/article/view/4639 Tue, 19 Dec 2023 00:00:00 +0000 ANALISIS IMPLEMENTASI SISTEM TANGGAP DARURAT (EMERGENCY RESPONSE PLAN) BERDASARKAN NFPA 1600 TAHUN 2019 DI PTOG, JAWA BARAT TAHUN 2023 http://114.7.97.221/index.php/JMKM/article/view/4637 <p>Potensi terjadinya bencana non alam yang membahayakan terus semakin meningkat yang dipengaruhi oleh faktor-faktor sistem pencegahan dampak bencana non alam dalam lingkungan perusahaan yang tidak memadai. Sistem tanggap darurat yang memadai menjadi indikator preventif aspek kesehatan dan keselematan kerja bagi para pekerja sebuah perusahaan. Perusahaan PTOG Jawa Barat merupakan perusahaan yang bergerak dibidang minyak bumi dan gas. Penelitian ini bertujuaan untuk menganalisis implementasi sistem tanggap darurat <em>(emergency response plan</em>) berdasarkan NFPA 1600 tahun 2019 di PTOG Jawab Barat tahun 2022. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian yang menganalisis evaluasi program, prosedur dan implementasi sistem tanggap darurat atau ERCM <em>(Emergency Response and Crisis Management). </em>Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi sedangkan sumber data berupa data primer dokumen hasil wawancara serta data sekunder dokumen laporan, peraturan dokumen lainnya yang mendukung kajian penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program ERCM <em>(Emergency Response and Crisis Management) </em>di PTOG telah dilaksanakan dengan baik dan perlu untuk ditingkatkan. Penerapan NFPA 1600, tahun 2019 di PTOG, sudah sesuai dengan standard yang diacu dan sebagian besar sudah sesuai dengan regulasi, dan dari observasi lapangan terbukti dan data semua ada juga sudah terdokumentasi dengan baik. Pihak perusahaan yang bertanggung jawab atas kegiatan komunikasi dan koordinasi dengan pihak external, hal ini di lakukan oleh pekerja dari Area. Penelitian ini diharapkan untuk OG <em>Field </em>dapat mempertahankan dan meningkatkan prosedur yang sudah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan Peraturan Kepala BNPB No. 4 Tahun 2008 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana dan Pedoman ERCM.</p> Bambang Sulistyo, Gama Widyaputra, Defi Arjuni Copyright (c) 2023 Bambang Sulistyo, Gama Widyaputra, Defi Arjuni https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 http://114.7.97.221/index.php/JMKM/article/view/4637 Tue, 19 Dec 2023 00:00:00 +0000 RESPON DAN KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT JAKARTA DALAM MENGHADAPI BANJIR http://114.7.97.221/index.php/JMKM/article/view/4712 <p>Bencana banjir adalah bencana alam yang terjadi karena faktor alam maupun faktor manusia. Jakarta merupakan salah satu daerah di Indonesia yang sering mengalami bencana banjir. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dan wawancara langsung secara terbuka kepada 15 informan daerah DKI Jakarta dan merupakan wilayah dengan titik banjir terparah yaitu Penjaringan, Jakarta Utara; Cakung, Jakarta Timur; Rawa Buaya, Jakarta Barat; Manggarai, Jakarta Selatan; dan Sawah Besar, Jakarta Pusat yang mewakili 5 wilayah di Jakarta. Hasil penelitian diambil dari jawaban respon terhadap masalah kesiapsiagaan banjir di Jakarta yang Menunjukkan bahwa respon dan kesiapsiagaan sebelum terjadi banjir terdapat (67%) mengatakan bahwa mereka memperoleh informasi dari melihat sendiri kondisi sekitar yang sering mengalami banjir; Respon dan Kesiapsiagaan Pada Saat Terjadi Banjir menunjukkan (53,5%) mengatakan tetap bertahan di rumah; Respon dan Kesiapsiagaan Pasca terjadinya banjir menunjukkan (100%) mengatakan bahwa mereka langsung membersihkan rumah mereka yang terkena banjir. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa masyarakat tidak takut dengan adanya bencana banjir, dilihat dari respon dan kesiapsiagaan masyarakat sebelum datanya banjir yang hanya melihat kondisi lingkungan sekitar tanpa perlu mencari informasi dari media ataupun aparat, selain itu masyarakat juga sudah tahu apa saja yang perlu diapkan dalam menghadapi banjir, bahkan beberapa orang mengatakan tidak perlu mempersiapkan apapun, hanya tinggal mengungsi sambil memantau rumah apabila banjir datang. Respon dan kesiapsiagaan masyarakat Jakarta dalam nenghadapi banjir, pada saat terjadinya banjir, persentase masyarakat yang merasa tidak perlu mengungsi apabila terjadi banjir lebih besar daripada presentasi masyarakat yang mengungsi pada saat terjadi banjir ini membuktikan bahwa masyarakat tidak merasa khawatir dengan bencana banjir di wilayahnya. Respon dan kesiapsiagaan masyarakat Jakarta dalam menghadapi banjir, pasca terjadinya banjir, masyarakat merasa hanya perlu memperbaiki kondisi rumah yang rusak akibat banjir dan tidak berniat untuk pindah rumah.</p> Lulus Suci Hendrawati, Uci Sulandari Copyright (c) 2023 Lulus Suci Hendrawati, Uci Sulandari https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 http://114.7.97.221/index.php/JMKM/article/view/4712 Sat, 16 Dec 2023 00:00:00 +0000 PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL PETUGAS KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN PASIEN BPJS MENGENAI RUJUKAN DI PUSKESMAS PB SELAYANG 2 MEDAN http://114.7.97.221/index.php/JMKM/article/view/4773 <p><em>Health care</em><em> referral system implemented in phases in accordance with medical needs, from health care first level and second level. medical health care at this level can only be given if the participant gets a referral from the primary facility. This reference is only given if the patient requires specialist health services and primary health facilities designated to serve participants. This reference is only given if the patient requires specialist health services and primary health facilities designated to serve participants. if the disease can not be handled in the secondary health facilities, the participant may be referred to a tertiary care facility. Lack of interpersonal communication is very influential in patients' knowledge about the implementation of the referral system. Patients feel cumbersome if you want to get a referral to hospital services require a referral clinic. This is due to the lack of interpersonal communication that is openness, empathy, being supportive, positive attitude and equality. This study aims to determine the effect of interpersonal communication of health workers towards patients' knowledge about the reference BPJS in Puskesmas PB Selayang 2 Medan. Population in this research is patient referral BPJS participants in November 2023 in Puskesmas PB Selayang 2 Medan, as many as 408 people. This type of research is descriptive analytic observational with cross sectional design. The sample is patient referral BPJS participants as many as 40 people. Data were collected through questionnaires and interviews. Data were analyzed using Chi-Square test at α &lt;5%. Health workers in interpersonal communication in Puskesmas PB Selayang 2 Medan. majority less as many as 23 people (57.5%) and minorities well and as many as 17 people (42.5%). From the results of the bivariate analysis (chi-square) that there is a p-value (0.031) &lt;α (0.05) no significant relationship between interpersonal communication of health workers towards patients' knowledge about the reference BPJS in Puskesmas PB Selayang 2 Medan. Suggested to the officer interpersonal health centers to improve knowledge so that patients' knowledge about the referral BPJS better.</em></p> Darwita Juniwati Barus, Desy Lustiyani Rajagukguk Copyright (c) 2023 Darwita Juniwati Barus, Desy Lustiyani Rajagukguk https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 http://114.7.97.221/index.php/JMKM/article/view/4773 Tue, 19 Dec 2023 00:00:00 +0000