Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Kenakalan Remaja di SMA Negeri 1 Pangkatan Labuhan Batu

Authors

  • Flora Sijabat Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan
  • Galvani Simanjuntak Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Ahmad Syukur Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan

Keywords:

pola asuh dan kenakalan remaja

Abstract

Kenakala remaja merupakan suatu perilaku yang menyimpang. Perilaku ini dapat merugikan orang lain maupun diri sendiri. Untuk mengatasi perilaku-perilaku kenakalan remaja maka dibutuhkan pola asuh orang tua yang baik dan sesuai dengan karakter anak. Pola asuh yang diberikan orang tua itu sendiri yakni berupa demokratis, otoriter,  dan  permisif.  Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  hubungan  pola  asuh  orang  tua  dengan kenakalan remaja di SMA Negeri 1 Pangkatan Labuhan Batu. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian analitik corelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa-siswi kelas X di SMA Negeri 1 pangkatan Labuhan Batu. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 orang, pengambilan sampel yaitu Cluster Random Sampling. Pola Asuh Orang tua pada siswa-siswi di SMA Negeri 1 pangkatan yaitu pola asuh Demokratis (63.3%). Kategori kenakalan remaja di SMA Negeri 1 Pangkatan yaitu kategori tidak nakal (88.3%).  Hasil penelitian dengan uji statistik Rank spearman menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan kenakalan remaja di SMA Negeri 1 Pangkatan dengan nilai p value = 0.455. Disarankan orang tua untuk selalu memberikan pola asuh yang baik kepada anak sesuai  karakter  anak  itu  sendiri,  sehingga  dapat  meningkatkan kreativitas, prestasi,  tanggung jawab  anak terutama jauh dari perilaku-perilaku kenakalan remaja

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2020-08-31

How to Cite

Sijabat, F., Simanjuntak, G., & Syukur, A. (2020). Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Kenakalan Remaja di SMA Negeri 1 Pangkatan Labuhan Batu. JURNAL ONLINE KEPERAWATAN INDONESIA, 3(1), 26–31. Retrieved from http://114.7.97.221/index.php/Keperawatan/article/view/1246