SWAMEDIKASI PENGEMUDI OJEK ONLINE DI KABUPATEN BANDUNG BARAT ONLINE OJEK DRIVER’S SELF-MEDICATION IN BANDUNG BARAT DISTRICT
Main Article Content
Abstract
Sakit merupakan keadaan yang dirasakan/ dikeluhkan seseorang baik secara ringan maupun berat. Swamedikasi biasanya menggunakan obat bebas dan obat bebas terbatas yang dilakukan atas beberapa pertimbangan antara lain : mudah dilakukan, mudah didapat, dan mengurangi biaya dan sebagai tindakan alternatif dari konsultasi kepada tenaga medis, meskipun disadari bahwa obat-obat tersebut hanya sebatas mengatasi gejala dari suatu penyakit. penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi swamedikasi pengemudi ojek online di Kabupaten Bandung Barat. Metode penelitian ini deskriptif kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan cara accidental sampling dengan 208 Responden. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa Jumlah responden yang melakukan swamedikasi sebanyak 78%. Karakteristik responden berdasarkan jenis obat lambung sebanyak 89 responden (55%), jenis obat analgesic sebanyak 133 responden (82%), jenis obat batuk,pilek sebanyak 104 responden (64%), jenis obat hipertensi sebanyak 5 responden (3%), jenis obat gula darah sebanyak 0 responden (0%), jenis obat antibiotic sebanyak 48 responden (30%), jenis vitamin sebanyak 100 responden (62%), jenis obat diare sebanyak 68 responden (42%), jenis obat alergi sebanyak 16 responden (10%). Kebanyakan pengemudi ojek online berswamedikasi diwarung dan apotek yang dapat menimbulkan efek samping dan reaksi obat yang merugikan diri sendiri dan memperparah penyakit.