Pengaruh Rendam Kaki Dengan Air Hangat Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi Di Puskesmas Engkeran Kecamatan Lawe Alas Kabupaten Aceh Tenggara
Keywords:
Hypertension, Soak feet, Warm WaterAbstract
Hypertension is a systolic blood pressure of more than 140 mmHg and a diastolic of more than 90 mmHg. In addition to pharmacological therapy, the management of hypertension can use nonpharmacological therapy, one of which is soaking foot therapy with warm water. This study aims to determine the effect of foot baths with warm water on reducing blood pressure in hypertensive elderly in Pusker Engkeran in 2019. This type of research is a quasi-experimental design with one-group pre and post test design, the sampling technique of this study uses purposive sampling with the number of samples was 40 respondents. data collection techniques in this study used an observation sheet. From the results of paired t test showed that there was a significant influence between before and after therapy soak feet with warm water. The results of pre and post soaking feet with warm water were obtained p-value = 0.000 (<0.05). This is the influence before and after warm water soak therapy to reduce blood pressure in hypertensive elderly. Suggestions: this research is expected to be a frame of reference and reference for further research regarding therapeutic therapy for reducing blood pressure in the elderly and also adding other variables not yet discussed in this study, in order to improve further research.
Downloads
References
Abdul Muhith, S. S. (2016). Pendidikan Keperawatan Gerontik.
Asia Traditional Chinese Medicine (TCM). (2013). Rendam kaki dengan air panas mempercepatkan peredaran darah. http://id.asiatcm.com/content /rendam-kaki-dengan-airpanas-mempercepatkanperedaran-darah. Diakses tanggal 15 September 2016.
Azizah, L. M. (2011). Keperawatan Lanjut Usia.
Bruner & suddarth,2002.Keperawatan Medikal – Bedah. Edisi 8. EGC.Jakarta.
Chaiton, L. (2002). Terapi Air Untuk Kesehatan Dan Kecantikan.Prestasi Pustaka Publisher ,Jakarta-Indonesia
Destia, D.,Umi, A., Priyanto. (2014). Perbedaan Tekanan Darah Sebelum Dan Sesudah Dilakukan Hidroterapi Rendam Hangat Pada Penderita Hipertensi di Desa Kebondalem Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang. Jurnal STIKES Ngudi Waluyo Ungaran 2014. 4-9. Direktorat
Depkes RI (2017).Profil kesehatan Indonesia.jakarta :Depkes Republik Indonesia.
Destia, Damayanti, Umi, Priyanto . 2014. Perbedaan tekanan Darah Sebelum dan Sesudah Dilakukan Hidroterapi Rendam Hangat pada Penderita Hipertensi. Jurnal Kesehatan Ngudi Waluyo Ungaran.
Hamidi,A.S.(2013).Keampuhan Terapi Air Putih.yogyakarta : Media presindo
Ilkafah, I. (2016). Perbedaan Penurunan Tekanan Darah Lansia Dengan Obat Anti Hipertensi Dan Terapi Rendam Air Hangat Di Wilayah Kerja Puskesmas Antara Tamalanrea Makassar. Pharmacon, 5(2).
Istiqomah. (2017). Pengaruh Hidroterapi Rendam Kaki Air Hangat Terhadap Tingkatan Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi Di Dusun Depok Ambarketawang Gamping Sleman Yogyakarta. Skripsi.
Joan M.Robinson, D. L. S. (2014). Visual Nursing Medikal Bedah. Tanggerang Selatan.
Kusumaastuti, P. (2008). Hidrotrapi Pulihkan Otot Dan Sendi Yang Kaku.http://www.gayahidupsehat.com. Diproleh tanggal,09 Depsember 2014.
Khoiroh U, Lina M, Linda P . (2012 ). Pengaruh Terapi Rendam Kaki Air Hangat Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi. Gresik : Journals of Ners CommunityVol. 3 No. 6
Lubis, Muhammad Rajab. (2017). Pengaruh Tehnik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Penurunan Tekanan Darah Lansia Yang Mengalami Hipertensi Di Puskesmas Haruba Kecamatan Angkola Timur Tapanuli Selatan. Skripsi
Ni Made Ferayanti, Rizky Erwanto, A. S. (2016). Efektivitas Terapi Rendam Kaki Air Hangat Dan Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Tekanan Darah. Jurnal Keperawatan, 3(2), 38. https://doi.org/10.30659/nurscope.3.2.38-45
Notoatmodjo, S. (2016). Metologi Penelitian.Jakarta:Rineka Cipta
Nur, Y. I. S. (2017). Berdamai Dengan Hipertensi. Jakarta: Bumi Medikal.
Pusat data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. 2016. Infodatin Situasi Lanjut Usia di Indonesia. Kementerian Kesehatan RI.
Potter & Perry. (2010). Fundamental Keperawatan Ed 7 Buku 2. Jakarta: Salemba Medika.
Rhosma,S.D.(2016).Keperawatan Gerontik.Yogyakarta
Santoso, D. A. (2015). Pengaruh Terapi Rendam Kaki Air Hangat Kerja Upk Puskesmas Khatulistiwa Kota Pontianak Dwi Agung Santoso Program Studi Keperawatan. Jurnal Kesehatan Universitas Tanjungpura, 3(2), 2–4.
Triyanto, Endang. (2014). Pelayanan Keperawatan bagi Penderita Hipertensi Secara Terpadu. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Wijayanti, C dan Pramasanti, TA, 2009. Terapi Komplementer Makalah Hidroterapi. Makalah. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta
Walker, L. (2011). E-Paper The Epoch Times Indonesia Edisi 212. Diperoleh tanggal 09 Desember 2015.
Yonata, A., Satria, A., & Pratama, P. (2016). Arif Satria Putra Pratama dan Ade Yonata | Hipertensi sebagai Faktor Pencetus Terjadinya Stroke Majority. 5(3), 17.
