ANALISA CEMARAN KADAR CEMARAN LOGAM BERAT Pb PADA CUMI-CUMI (LOLIGI INDICA) DAN KEPITING BATU (THALAMITA SIMA) YANG DIPERJUALBELIKAN DI TPI PERCUT SEI TUAN
Main Article Content
Abstract
Kepiting batu (Thalamita sima) dan cumi-cumi (Loligo indica) merupakan jenis biota laut yang banyak diminati dan dikonsumsi oleh masyarakat, karena rasa dan proteinnya yang tinggi. Namun, Kakrena kondisi laut kita saat ini sudah sangat tercemar oleh limbah dan salah satu yang paling berbahaya adlah cemaran logam bertanya seperti Pb. Logam seperti Timbal (Pb) masuk kedalam tubuh kepiting batu dan cumi-cumi melalui akumulasi dari pencemaran limbah industri pabrik dan kapal-kapal, karena habitat kepiting yang bergerak dan mencari makan didasar air yang merupakan tempat endapan dari berbagai jenis limbah. Kepiting sering dijadikan sebagai bioindikator perairan karena mampu mengakumulasi logam berat yang cukup tinggi dibandingkan biota lainnya. Timbal pada biota laut seperti kepiting batu dan cumi-cumi apabila dikonsumsi terus menerus akan menyebabkan kerusakan otak, gangguan menstruasi serta aborsi spontan pada wanita, depresi, sulit berkonsentrasi, daya ingat ternganggu, anemia, serta kematian pada dosis tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa kadar timbal (Pb) pada kepiting batu dan cumi-cumi, serta apakah sudah memenuhi SNI No.7387 Tahun 2009 tentang ambang batas maksimum cemaran logam berat dalam pangan khususnya jenis krustasea untuk kepiting batu yaitu < 0,5 ppm, dan untuk moluska pada cumi-cumi yaitu yaitu < 1,5 ppm. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan mengambil masing-masing 4 sampel kepiting batu dan cumi-cumi yang diambil secara random (acak) dari 6 populasi di TPI Percut Sei Tuan Medan. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Spektrofotometer Serapan Atom yang dilakukan di Laboratorium Balai Riset dan Standarisasi Industri (Baristand Industri) Medan. Dari hasil penelitian tersebut diperoleh bahwa keempat sampel kepiting batu mengandung Pb dengan kadar sampel berkisar 0,00187 – 0,00225 ppm. Dan hasil dari kadar Pb pada cumi-cumi, seluruhnya juga positif mengandung Pb dengan kadar sampel berkisar 0,0018 – 0,0020 ppm. Maka dari keseluruhan sampel dinyatakan masih memenuhi persyaratan SNI 7387 tahun 2009, sehingga masih aman untuk dikonsumsi. Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk meneliti kadar logam lain pada kepiting batu dan cumi-cumi, serta jenis biota laut lainnya.
Downloads
Article Details
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
Â
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).