IDENTIFIKASI SALMONELLA SP PADA JUS WORTEL YANG DIPERJUALBELIKAN DI SEKITAR JALAN IRIAN TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG SUMATERA UTARA
Main Article Content
Abstract
Minuman merupakan kebutuhan utama manusia untuk dikonsumsi dan juga baik untuk kesehatan. Jus Wortel merupakan minuman yang diolah dengan cara diblender dan diberi tambahan gula dan es. Minum jus wortel adalah salah satu cara termudah untuk mendapatkan berbagai macam mineral dan vitamin penting dalam jumlah yang banyak, namun karena dalam pengolahannya kurang memperhatikan hygiene dapat membuat masuknya bakteri dalam minuman tersebut. Salmonella Sp adalah suatu genus bakteri enterobakteria gram-negatif berbentuk tongkat yang menyebabkan tifoid dan paratifoid. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah jus wortel tersebut telah terkontaminasi dengan bakteri Salmonella Sp. Penelitian ini menggunakan metode Identifikasi dan Reaksi Biokimia (RBK).Penelitian dilakukan di Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Sumatera Utara. Populasinya adalah seluruh jus wortel yang dijual disekitar Jalan Irian Tanjung Morawa dan sampel diambil sebanyak 5 jus wortel yang diambil secara acak (random) dari populasi. Hasil penelitian dari 5 sampel yang diperiksa tidak ditemukan bakteri Salmonella Sp tetapi ditemukan bakteri lain. Dari hasil pemeriksaan penulis menyarankan agar penjual lebih memperhatikan kebersihan diri serta alat yang digunakan saat proses pengolahan jus wortel tersebut sehingga jus wortel tidak mudah tercemar oleh bakteri.
Downloads
Article Details
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
Â
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).