IDENTIFIKASI TELUR CACING SOILTRANSMITTED HELMINT PADA FECES ANAK SD INPRES 094151 PARAPAT KABUPATEN SIMALUNGUN
Main Article Content
Abstract
Soil-Transmitted Helminth (STH) menginfeksi lebih dari satumilyar orang di seluruh dunia. Penularan kecacingan yang ditularkan melalui tanah. Jenis-jenis yang termasuk Soil-Transmitted Helminth adalah merupakan cacing yang tahan terhadap lingkungan yang lembab dan hangat, ascaris lumbricoides dan trichuris trichiura cara penularannya hampir sama yaitu telur yang infektif terhirup melalui udara bersama debu. Hookworm cara penularannya oleh larfa melalui kulit dam mengalami migrasi ke paru-paru dan berkembang menjadi dewasa sering ditemukan di daerah yang hangat dan lembab dengan lingkungan kebersihan yang buruk. Tujuan untuk mengetahui jumlah keseluruhan siswa yang positif terinfeksi telur cacing Soil-Transmitted Helminth. Sampel ini diambil pada anak SD Inpres 094151 Parapat yang berjumlah 19 sampel. Metode dalam penelitian ini adalah metode sediaan Eosin1%.Berdasarkan dari penelitian yang dilakukan di Balai Laboratorium Kesehatan Daerah Medan dari 19 sampel dariSD Inpres Parapat 094151, maka ditemukan 8 sampel (42%) yang positif telur cacing soil transmitted helminth dalam tinja dan 11 sampel (58%) yang negative telur cacing soil transmitted helminth dalam tinja.Sebagai bahan informasi pada masyarakat dan anak SD untuk mengetahui bagaimana cara menjaga kebersihan di lingkungan sekolah. Untuk menegakkan diagnosa dengan temuan telur cacing dalam feces anak SD Inpres 094151.Untuk dapat menambah wawasan bagi penulis sendiri.Jika penggunaan metode Eosin 1 % dan tinja terlalu sedikit dan hasil yang diperoleh adalah negative maka disarankan pemeriksaan dilanjutkan dengan metode konsentrasi.
Downloads
Article Details
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
Â
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).