HUBUNGAN RESPONSE TIME PERAWAT DENGAN TINGKAT KEBERHASILAN PENANGANAN PASIEN EMERGENCY DI IGD RS X
Keywords:
Emergency, Emergency Department, Response Time, Success RateAbstract
Response time merupakan kecepatan dalam penanganan pasien, dihitung sejak pasien datang sampai dilakukan penanganan. Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan penanganan pasien adalah responsetime. Penelitianbertujuan untuk mengetahui hubungan responsetimeperawat dengan tingkat keberhasilan penanganan pasien emergencydi IGD RS X. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, desain deskriptif korelatif. Pengumpulan data melalui observasi sejak pasien datang sampai dengan keputusan perawatan (going to), pada 13 Desember 2019-3 Januari 2020. Sampel sebanyak 321 Responden, diambil dengan purposive sampling. Hasil analisis univariat didapatkan mayoritas pasien usia dewasa 57,9%, jenis kelamin perempuan 54,5%, tingkat kegawatan pasien prioritas 2 94,7%, responsetime perawat sesuai 99,4%, tingkat keberhasilan penanganan pasien berhasil 99,4%. Hasil Analisis Kendall;s Tau b didapatkan secara statistik tidak ada hubungan bermakna antara responsetime perawat dengan tingkat keberhasilan penanganan pasien emergencydengan p-value 0,314 (>0,05). Kesimpulan : keberhasilan penanganan pasien tidak hanya dipengaruhi oleh reponsetime saja namun juga oleh beberapa faktor seperti kompleksitas penyakit pasien, penanganan pasien pre-hospital. Saran untuk peneliti selanjutnya dapat meneliti kompleksitas diagnosis medis pasien beserta responsetime-nya dan dihubungkan dengan tingkat keberhasilan penanganan pasien
Downloads
References
Apriani, & Febriani, S. (2017). Hubungan Kegawatdaruratan dengan Waktu Tanggap pada Pasien Jantung Koroner. Jurnal Kesehatan, 471-477.
Fadhilah, N., Harahap, W. A., & Lestari, Y. (2015). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Waktu Tanggap pada Pelayanan Kasus Kecelakaan Lalu Lintas di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M. Djamil Padang Tahun 2013. Jurnal Kesehatan Andalas, 4(1).
Fong, R. Y., Glen, W. G., Jamil, A. M., Tam, W. S., & Kowitlawakul, Y. (2018). Comparison of the Emergency Severity Index versus the Patient Acuity Category Scale in Emergency Setting. International Emergency Nursing.
Furwanti, E. (2014). Gambaran Tingkat Kecemasan Pasien di Instalasi Gawat Darurat RSUD Panembahan Senopati Bantul. Jurnal Universitas Muhamadiyah.
Hartati, S., & Halimuddin. (2018). Response Time Perawat di Ruang Instalasi Gawat darurat.
Keputusan Menteri Kesehatan. (2008). Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. Jakarta.
Keputusan Menteri Kesehatan. (2009). Standar Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit. Jakarta.
Kundiman, V., Kumaat, L., & Kiling, M. (2019). Hubungan Kondisi Overcrowded dengan ketepatan pelaksanaan triase di instalasi gawat darurat RSU GMIM Pancaran Kasih Manado. e-Journal Keperawatan Volume 7 No. 1.
Kurniati, A., Trisyani, Y., & Theresia, S. I. (2018). Keperawatan Gawat Darurat dan Bencana Sheehy. Jakarta: Elsevier.
Mardalena, I. (2019). Asuhan Keperawatan Gawat Darurat. Yogyakarta: PUSTAKA BARU PRESS.
Pusponegoro, A. D., & Sujudi, A. (2016). Kegawatdaruratan dan Bencana, solusi dan petunjuk teknis penanggulangan medik & Kesehatan. Jakarta: PT. Rayyana Komunikasindo.
Putri, D., & Fitria, C. N. (2018). Ketepatan dan Kecepatan terhadap life saving pasien trauma kepala. Jurnal The 7th University Research Colloqium 2018 STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta.
Rumah Sakit Cinta Kasih Tzu Chi. (2019). Standar Pedoman Pelayanan Instalasi Gawat Darurat. Jakarta: Rumah Sakit Cinta Kasih Tzu Chi.
Sartono, H., Masudik, & Suhaeni, A. E. (2016). Basic Trauma Cardiac Life Support. Bekasi: Gadar Medik Indonesia.
Sinurat, S., Perangin-angin, I. H., & Sepuh, J. C. (2019). Hubungan Response timer perawat dengan tingkat kepuasan pasien BPJS di Instalasi Gawat Darurat. Jurnal Penelitian Keperawatan, 1-9.
Suhartati, & et al. (2011). Standar Pelayanan Keperawatan Gawat Darurat di Rumah Sakit. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.