Determinan Jentik Nayamuk DBD Di Kelurahan Dwikora
Abstract
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan masalah kesehatan masyarakat. Kelurahan Helvetia Medan merupakan salah satu kelurahan yang endemis penyakit DBD. Kasus DBD yang tinggi mengindikasikan keberadaan jentik Aedes aegypti. Keberadaan jentik vektor DBD Aedes aegypti sangat tergantung dari keberadaan tempat perindukan nyamuk Aedes aegypti serta perilaku masyarakat pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku pemberantasan sarang nyamuk (PSN), tempat perindukan buatan, dan sampah padat dengan keberadaan jentik Aedes aegypti di Lingkungan VIII Kelurahan Dwikora tahun 2017. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study dengan menggunakan uji Fisher’s Exact. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 470 kepala keluarga. Sampel diambil sebanyak 79 Kepala Keluarga. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data primer berupa observasi dan wawancara. Penelitian dilaksanakan Februari- Juli 2017.Hasil analisis uji statistik menunjukkan bahwa terdapat variabel yang berhubungan dengan keberadaan jentik Aedes aegypti yaitu menguras tempat penampungan air (p= 0,000), menutup tempat penampungan air (p= 0,029), dan tempat perindukan buatan bak mandi (p= 0,003). Serta beberapa variabel yang tidak berhubungan yaitu mengubur barang bekas dan sampah padat (p= >0,05). Berdasarkan hasil tersebut masyarakat disarankan untuk mengurangi tempat perindukan nyamuk, menguras tempat penampungan air (TPA) secara rutin, serta segera menutup TPA setelah digunakan. Pihak Puskesmas pun diharapkan dapat meningkatkan koordinasi dengan masyarakat dan kader dalam pengecekan jentik nyamuk secara rutin sehingga dapat memberantas vektor penyakit DBD.