PENETAPAN KADAR KALSIUM SECARA KOLORIMETRI PADATULANG IKAN PATIN (Pangasius hypophthalmus) DALAM FORMULA PASTA GIGI
Keywords:
Ikan Patin, kalsium, kolorimetri, Pasta gigiAbstract
Ikan patin merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang mempunyai nilai ekonomis penting. Ikan ini banyak digemari terutama di luar pulau Jawa seperti pulau Sumatera dan Kalimantan.Tulang Ikan Patin(Pangasius hypophthalmus) mengandung beberapa mineral termasuk kalsium yang sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia.Tulang Ikan Patin memiliki kandungan kalsium yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar kalsium pada Tulang Ikan Patin dan pada sediaan Pasta Gigi. Jenis penelitian bersifat eksperimental dengan metode kolorimetri. Dilakukan analisis kuantitatif pada panjang gelombang maksimum 503,00 nm, dan diperoleh persamaan garis regresi linier yaitu y= 0,0625X+0,0014 dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,9985. Hasil penelitian diperoleh kandungan kalsium pada tulang ikan patin sebesar 22,6117 mg/100g, kadar kalsium dalam sediaan pasta gigi formula I sebesar 5,8468 mg/100g dan kadar .kalsium dalam sediaan pasta gigi formula II sebesar 6,2348 mg/100g.
Downloads
References
Afrinis. N, V. Besti, H.D, Anggraini, (2018). Formulasi dan Karakteristik Bihun Tinggi Protein dan Kalsium dengan Penambahan Tepung Tulang Ikan Patin (Pangasius hypopthalmus) untuk Balita Stunting, Jurnal Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, Vol 14 No. 2 ( 157-164).
Almatsier, S. (2004). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Amanatie. (2013). Buku Pegangan Mahasiswa Biologi Kimia Umum. Yogyakarta: UNY press.
Badan Standarisasi Nasional, SNI (Standar Nasional Indonesia) 12-3524. 1995, tentang pasta gigi, Jakarta.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1995). Farmakope Indonesia edisi IV. Jakarta:Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Garlen, D., (1996). Toothpastes, in Lieberman, H. A. Pharmaceutical Dosage Forms:Dysperse Systems, Vol 1, Marcel Dekker Inc., New York.
Ghufran, M. 2(010). Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal. Yogyakarta: Penerbit AND
Harmita. (2004). Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metode dan Cara Perhitungannya. Review Artikel. Majalah Ilmu Kefarmasian.
Mitsui, T.(1997), New Cosmetic Science, Amsterdam, New York: Elsevier Science.https://openlibrary.org/books/OL673242M/New_cosmetic_science
Mustikaningrum, M. (2015). Aplikasi Metode Spektrofotometri Visibel Genesys-20 Untuk Mengukur Kadar Cuccuminoid Pada Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza). Skripsi. Universitas Diponegoro Semarang.
Rahmadhani, S. (2011). Penentuan Kadar Kalsium Dengan Metode Permanganometri Terhadap Tempe Yang Dibungkus Plastik Dan Daun Di Pasar Arengka Pekanbaru. Skripsi. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
Rahmawati, N. (2013). Kandungan Protein Terlarut Dading Ikan Patin (Pangasius Djambal) Akibat Variasi Pakan Tambahan. Skripsi. Universitas Jember. Hal. 1.
Rehman, R., dkk. (2015). Removal of Alizarin Yellow and Murexide Dyes from Water Using Formalin Treated Pisum Sativum Peels. Asian Journal of Chemistry. Vol. 27, No. 5.
Rieger, M. M. (2000). Harry’s Cosmeticology., Chemical Publishing Co. Inc., New York.
Rohman, A. (2007). Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Susanto, A., Herdiani, I., Fatimah, M. S. (2018). Efek Pasta Gigi Kalsium Karbonat dan Hydrated silica terhadap Pewarnaan Gigi Perokok. Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran, 30(1), 33-37.
Trilaksani,W. E. Salamah, M. Nabil, (2006). Pemanfaatan Limbah Tulang Ikan Tuna (Thunnus sp.) Sebagai Sumber Kalsium dengan Metoda Hidrolisis Protei n, Buletin teknologi Hasil Perikanan, Vol.IX No.2 (34-45).
Sidoretno, W, M., Azlaini Yus Nasution. (2020). Analisis Fisikokimia Pasta Gig Yang Mengandung Kalsium Berasal Dari Tulang Ikan Patin (Pangasius Hypophtalmus). Jurnal Farmasi. vol. 12 no 2.
Wunas, Yeanny dan Susanti. (2011). Analisa Kimia Farmasi Kuantitatif. Makassar: Laboratorium Kimia Farmasi Fakultas Farmasi UNHAS.