DESCRIPTION OF URINE SEDIMENT IN DIABETES MELITUS PATIENTS AT BUNDA THAMRIN HOSPITAL MEDAN IN 2023
Main Article Content
Abstract
Diabetes Mellitus (DM) is a group of chronic diseases caused by the pancreas being unable to produce the hormone insulin to meet the body's needs. This disease is characterized by an increase in blood glucose levels or hyperglycemia. Patients with diabetes mellitus are at risk of developing urinary tract infections due to immune factors, namely in the form of leukocyte disorders. High concentrations of sugar in the urine (glucoseuria) can inhibit leukocyte activity, in connection with that we need to look at the description of urine sediment in DM patients. The purpose of this study was to find out the results of examining the appearance of urine sediment in diabetes mellitus patients at Bunda Thamrin Hospital Medan in 2023. This type of research is descriptive analytic. The sample used is morning urine as much as 20 samples. Urine Sediment Examination Results in Patients with Diabetes Mellitus at Bunda Thamrin Hospital Medan in 2023 found that Erythrocytes increased entirely in 20 samples and Leukocytes obtained normal results in 12 samples (60%) and results increased by 7 samples (35%), then in epithelium found 12 samples (60%) normal and 8 samples (40%) increased, and in oxalate crystals found in 15 samples (75%) and 5 samples (25%) increased. It can be concluded that people with diabetes mellitus must maintain a healthy diet and exercise diligently, and always control blood sugar levels.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
Â
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
References
Alelign, T., dan B. Petros. 2018. “Penyakit Batu Ginjal: Pembaruan Konsep Saat Ini”. Jurnal Hindawi. Vol. 2018: hlm. 12
Andini, A., Kardina, R.N., & Anita. (2021). Efektifitas Terapi Berjemur Untuk Menurunkan Kadar Glukosa Darah Pada Responden Berusia Diatas 40 tahun.
Andini, A., Kardina, R.N., & Anita. (2020). Pengaruh Terapi Berjemur Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Pada Responden Terindikasi Diabetes Melitus. Media Ilmu Kesehatan.
Andi Tri Atmojo, (2017). Pemeriksaan Sedimen Urin. Laboratorium kesehatan indonesia.
Asosiasi Diabetes Amerika. (2018). Klasifikasi Dan Diagnosis Diabetes Melitus. Perawatan diabetes, 41 (Suppl 1), S13–S27. https://doi.org/10.2337/dc18-S002.
Asosiasi Diabetes Amerika. Standar Perawatan Medis pada Diabetes– 2019. Perawatan Diabetes. 2019;38 (Sppl 1):S1-S87.
Dgd. Dharma Santhi, (2015). Kimia Klinik I
Etiek Nurhayati, I.P. (2018). Gambaran Protein Urin dan Glukosa Urin pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Persadia RSU Santo Antonius Pontianak. Jurnal Laboratorium Khatulistiwa , 107.
Ekasari, henny. 2019. “Pemeriksaan Protein Urine Dengan Metode Asam Asetat Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Yang Di Rawat Di Rsud Tanjung Pura”. skripsi. Medan:Politeknik Kesehatan Medan.
Firdausa S, Pranawa, Satryo Dwi Suryantoro. Arti Klinis Urinalis pada Penyakit Ginjal. Vol. 1. 2018.
Federasi Diabetes Internasional. IDF Atlas Diabetes Edisi Kesembilan 2019 [Internet]. Federasi Diabetes Internasional. 2019.
Gandasoebrata, R. 2013. Penuntun Laboratorium klinik. Cetakan 13, Jakarta: Dian Rakyat.
Gandasoebrata R. 2016. Penuntun Laboratorium Klinis. Edisi 16. Dian Rakyat. Jakarta.
Gandasoebrata R. 2017. Penuntun Laboratorium Klinis. Edisi 17. Dian Rakyat. Jakarta,.
Halimah, D. N. (2019). Hubungan Kebiasaan Konsumsi Junkfood Dengan Kadar Kolesterol Total Pada Penderita Diabetes MelitusTipe 2. Thesis, 1-34
Kemenkes RI. Hari Diabetes Sedunia Tahun 2018. Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehat RI. 2018.
Kardika IBW, Herawati S, Yasa IWPS (2017). Pra analitik Dan Interpretasi Glukosa Darah Untuk Diagnosis Diabetes Melitus.
Martina. (2019). Gambaran Tb Paru Pada Penderita Diabetes Melitus (Dm) di Puskesmas Tanah Tinggi Binjai Sumatera Utara.
Nina Yuslina (P00341014023). “Sedimen Urin Organik Pada Urin Penderita Diabetes Melititus (DM) di RSUD Kota Kendari”. http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/165/1/NINA%20YUSLINA%20pdff.pdf
Puspita N (2017). Gambaran Berat Jenis dan Glukosa Urin Serta Karakteristik Umum Penderita Diabetes Melitus Di RS Bhayangkara Kota Palembang Tahun 2017.
Plows JF, Stanley JL, Baker PN, Reynolds CM, Vickers MH. Patofisiologi Gestasional Diabetes mellitus. Int J Mol Sci. 21 Oktober 2018; 19 (3342)
Reny dkk, (2017) Komplikasi Diabetes Mellitus. Jakarta
Riswanto dan Rizki, M. 2015. Urinalisis: Menerjemahkan Pesan Klinis Urine. Yogyakarta: Pustaka Rasmedia.
Salasa RA, Rahman H, Andiani. Faktor Risiko Diabetes MelitusTipe 2 Pada Populasi Asia : Sistematis Tinjauan 2019;1(1):95–107.
SOP Rumah Sakit Bunda Thamrin Medan