UJI SENSITIVITAS BAKTERI Escherichia coli TERHADAP ANTIBIOTIK PADA URIN PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI LABORATORIUM KLINIK BUNDA THAMRIN MEDAN
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Urinary tract infection disease is one of the most common health problems in the community, and the most common pathogenic cause is Escherichia coli bacteria. The purpose of this study was to determine the sensitivity of Escherichia coli bacteria to antibiotics in the urine of patients with urinary tract infections (UTI) at the Bunda Thamrin Clinical Laboratory. This research was conducted from March to May 2024 starting from literature search to writing research reports. The population in this study were all patients with UTI in March to May 2024 and the samples used were 10 samples. This study used two types of antibiotics, namely ciprofloxacin and gentamicin antibiotics. The method used in this study is the Escherichia coli examination method by culturing on Mac Concey Agar media and sensitivity testing using the Vitek 2 Compact tool. The results of the bacterial identification test showed that there was growth of Escherichia coli bacteria and Klebsiella sp. The results of the sensitivity test of Escherichia coli bacteria to antibiotics showed that Escherichia coli bacteria were still sensitive to gentamicin antibiotics by 75% and resistant by 25%. Antibiotic ciprofloxacin was resistant by 87.5% and intermediate by 12.5%.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
Â
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
References
Adeberg, Jawetz and Melnick. 2008. Medical Microbiology. Edisi 23. Jakarta. Buku Kedokteran EGC
Adzkia Muhammad, N. A. (2017, Desember). Uji Sensitivitas Antibiotik Terhadap Bakteri Penyebab Infeksi Saluran Kemih. Fakultas FarmasiUniversitas Muhammadiyah Purwokerto, 14(02), 16933591;
Cappuccino, JG. dan Sherman, N. 2014. Manual Laboratorium Mikrobiologi Edisi Kedelapan. Alih Bahasa: Nur Miftahurrahman. Jakarta: EGC.
Champoux, J. J., Neidhardt, F. C., Drew, W. L., & Plorde, J. J. (2004). Enterobacteriaceae in Pathogenic Bacteria. In K. J. Ryan, & C. G. Ray (Eds), Sherris medical microbiology fourth edition: an introduction to infectious diseases, (pp. 343-357). New York, USA: McDrawHill.
Flores M., Walker J. N., Caparon, M., dan Hultgren S. J., 2016, Urinary Tract Infections: Epidemiology, Mechanisms of Infection and Treatment Options, Department of Molecular Microbiology and Center for Women’s Infectious Disease Research, Nat Rev Microbiol, University School of Medicine ,Washington.
Grabe M, Bartoletti R, Johansen Bjerklund T E, et al. Guideline in Urological Infection. European Association of Urology; 2015.
Hidayati, S. N. et al., (2016). Pertumbuhan Escherichia Coli Yang Diisolasi Dari Feses Anak Ayam Broiler Terhadap Ekstrak Daun Salam (Syygium Polyanthum). Vol 10(2).
Ikatan Ahli Urologi Indonesia.2015.Guideline Penatalaksanaan Infeksi Saluran Kemih dan Ginetalia Pria 2015.Edisi ke-2.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDIAI) Unit Kerja Koordinasi Nefrologi. Konsensus Infeksi Saluran Kemih Pada Anak. Jakarta: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia; 2011
Irawan, E. dan H. Mulyana. 2018. Faktor-Faktor Penyebab Infeksi Saluran Kemih(ISK Jurnal Kesehatan, 5(3), pp. 2–10. Tersedia pada https://osf.io/8kwt9/download/. Diakses pada tanggal 30 April 2024.
Justin Tenney,.dkk (2017).Risk Factors for Aquiring Multidrug-resistant Organisms in Urinary Tract Infections: A systematic literature review. Saudi Pharmaceutical Journal,1-7.
Kemenkes RI. 2011. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2406/MENKES/PER/XII/2011 tentang Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik. Jakarta.
Klapaczynska, S 2018, ‘Factors associated with urinary tract infection among hiv-1 infected patient’, Plos ONE, Vol. 13, no. 1.
Kurniawan, B.F., dan I. Taufik. 2016. Bakteriologi: Praktikum Teknologi Laboratorium Medik. Jakarta:EGC.
Kuswianto. 2015. Bakteriologi 1 : Buku Ajar Analis Kesehatan. Jakarta : EGC.
Ni Wayan Tisna Paramitha. 2020. Identifikasi Dan Uji Sensitivitas Antibiotik Siprofloksasin Pada Penderita Infeksi Saluran Kemih di Rumah Sakit Daerah Mangusada (KTI, Jurusan Teknologi Laboratorium Medis: Politeknik Kesehatan Kemenkes RI, Medan) Diakses pada 26 Februari 2024.
Nursalam. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan:Pendekatan Praktis. Edisi 5. Jakarta: Salemba Medika; 2020.
Pardede, S. O. (2018). Infeksi pada Ginjal dan Saluran Kemih Anak: Manifestasi Klinis dan Tata Laksana. Sari Pediatri, 19(6), hal. 364-374
Permenkes. 2011. Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik. Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Price, Sylvia Anderson dan Wilson LM. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses- Proses Penyakit. 6th ed. Hartanto H, editor. Vol. 02. Jakarta: EGC; 2005.
Purnomo BB (2012). Dasar-dasar urologi. Edisi ketiga. Malang : Sagung Seto, pp: 51-62
Rahayu WP, Nurjanah S, dan Komalasari E. 2018. Escherichia coli: Patogenesitas, Analisis, dan Kajian Risiko. Bogor: IPB Press
Renaldo J., Tarmono. Guideline Penatalaksanaan Infeksi Saluran Kemih dan Genitalia Pria; 2015.
Samirah., Darwati., Windarwati., & Hardjoeno. (2006). Pola dan sensitifitas kuman di penderita infeksi saluran kemih. Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical Laboratory, 12(3), 110-113.
Sari, D. P., Rahmawati, & W, E. R. P. (2019). Deteksi dan Identifikasi Genera Bakteri Coliform Hasil Isolasi dari Minuman Lidah Buaya. Jurnal Labora Medika, 3(1), 29–35. http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JL abMed
Schmiemann G, Kniehl E, Gebhardt K, Matejczyk MM, Hummers-Pradier E. The diagnosis of urinary tract infection: a systematic review. Dtsch Arztebl Int. 2010;107(21):361–7. Wilson ML, Gaido L
Shirly Kumala., Nancy, R., Lestari, R., & Ariyani, K. (2009). Uji Kepekaan Bakteri Yang Diisolasi Dari Urin Penderita Infeksi Saluran Kemih (ISK) Terhadap Beberapa Antibiotika Pada Periode Maret-Juni; 2008., Article 1
SOP Laboratorium Klinik Bunda Thamrin Medan 2024
Sumolang, S.A.C., Porotu’o, J., dan Soelionga, S. Pola Bakteri pada Penderita Infeksi Saluran Kemih di BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Jurnal e-Biom
Tjay TH, Rahardja K. Obat-obat Penting. 6th ed. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo; 2007.
Yadav, S., Siwach, S., Goel, S., & Rani, P. (2014). Prevalence of asympatomatic urinary tract infection in pregnancy in rural area. International Journal of Current Microbiology and Applied Sciences, 3(3), 159-163.