ANALISA KISTA PROTOZOA USUS KELAS RHIZOPODA PADA TINJA ANAK USIA 10-12 TAHUN DI SD NEGERI 035937 TANJUNG BERINGIN KECAMATAN SUMBUL KABUPATEN DAIRI
Main Article Content
Abstract
Infeksi Protozoa usus merupakan masalah kesehatan terutama pada anak-anak yang berhabitat di usus. Manusia merupakan hospes daripada sekurang-kurangnya enam spesies Amoeba, yang termasuk empat genus, yaitu: Entamoeba histolytica, Entamoeba coli, Entamoeba gingivalis, Dientamoeba fragilis, Endolimax nana, dan Iodamoeba butschlii. Semuanya hidup didalam rongga usus besar, kecuali Entamoeba gingivalis yang ditemukan didalam mulut. Hanya satu spesies, yaitu Entamoeba histolytica, merupakan parasit patogen yang penting untuk manusia. Dampak Entamoeba histolytica mengganggu saluran percernaan, menyebabkan diare, dan tinja berdarah. Bahan pemeriksaan tinja diambil dari anak usia 10-12 tahun di SD Negeri 035937 Tanjung Beringin Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi sebanyak 40 bahan tinja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kista Protozoa usus dengan metode Direct smear menggunakan lugol kista 1%. Peneliti bersifat kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia-Biologi Universitas Sari Mutiara Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 40 bahan yang diperiksa terdapat 2 orang yang terinfeksi kista Protozoa usus pada kode sampel A2 (Entamoeba coli) dan A12 (Giardia lambia), dan terdapat juga positif pada kode sampel A6 (Hymenolepis nana/cacing pita) yang merupakan telur cacing dari kelas Cestoda. Pencegahan dan penanggulangan infeksi ini adalah, menjaga kebersihan diri dan agar supaya menjaga personal hygen, dan selalu defekasi pada tempat yang tertentu dan mencuci tangan sebelum makan, tidak kontak langsung dengan tanah.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
Â
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
References
Marzain, M., Nofita, E. & Semiarty, R. Identifikasi Protozoa Usus pada Pasien yang Sedang Menjalani Kemoterapi di RSUP Dr M Djamil, Padang. J. Kesehat. Andalas 7, 364 (2018).
Charisma, A. M. & Fernita, N. F. Prevalensi Protozoa Usus dengan Gambaran Kebersihan Personal pada Anak SD di Ngingas Barat. J. Anal. Kesehat. 9, 67–71 (2020).
Sudarsana, I., Made Budiwati, I. & Angga Wijaya, Y. Karakteristik Batu Bata Tanpa Pembakaran Terbuat Dari Abu Sekam Padi Dan Serbuk Batu Tabas. J. Ilm. Tek. Sipil 15, 93–101 (2011).
Arikunto S.2006. Prosedur penelitian suata pedekatan praktik. Edisi revisi Rineka Cipta,Jakarta.
Irianto K. 2013. Parasitologi Medis (Medical Parasitology), penerbit Alfabeta, Bandung
Safar, R. 2021. Parasitologi Kedokteran: Protozoologi Helmintologi,dan Entomologi. Bandung:YramaWidya.
Soedarto, DTMH, PhD. (Eds) (2016) Buku Ajar Parasitologi Kedokteran; (2017). Atlas Dan Daur Hidup Parasitologi Kedokteran, Jakarta Sagung Seto.
Widodo H. 2013. Parasitologi Kedokteran, Cetakan Pertama Penerbit D-Medika