PEMERIKSAAN SPESIES CACING TAMBANG (HOOKWORM) DENGAN METODE PEMBIAKKAN PADA TINJA PELADANG KOPI USIA 40-60 TAHUN DI DESA TIGA RUNGGU KECAMATAN PURBA KABUPATEN SIMALUNGUN

Main Article Content

Yunita Purba

Abstract

Hookworm merupakan cacing nematode yang mempunyai hook, alat semacam tombak yang berada di rongga mulut yang dapat digunakan unutk menancapkan bagian anterior cacing pada mukosa usus. Keseharian cacing yang mempunyai hook ini lebih dikenal dengan cacing tambang karena untuk pertama kalinya infeksi cacing ini ditemukan pada pekerja tambang. Terdapat 2 (dua) spesies cacing tambang yang penting yang bersifat parasit pada manusia yaitu Ancylostoma duodenale dan Necator americanus. Kecacingan yang ditularkan melalui tanah karena kurangya sarana air bersih, kebiasaan makan dengan tangan yang tidak dicuci dengan bersih terlebih dahulu, sayur-sayuran yang dimakan mentah, dan penggunaan tinja untuk pupuk, dapat meningkatkan penyebaran penyakit parasit terutama penyakit cacing yang ditularkan melalui tanah. Pemeriksaan telur cacing Hookworm terhadap 40 tinja petani usia 40-60 tahun di Desa Runggu Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun dilakukan dengan metode flotasi (NaCl 33 %) dimana metode ini berdasarkan berat jenis larutan yang digunakan, sehingga telur cacing dapat terapung dipermukaan dan juga dapat memisahkan partikel-partikel yang besar yang terdapat dalam tinja. Hasil penelitian tinja petani usia 40-60 tahun di Desa Runggu Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun dengan jumlah sampel 40 orang ditemukan 3 orang yang terinfeksi cacing hookworm (7,5%). Terdapat banyaknya hasil negative yang terinfeksi cacing hookworm disebabkan karena banyaknya petani yang sudah memperhatikan kebersihan lingkungan dan personal hygiene.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Purba, Y. (2019). PEMERIKSAAN SPESIES CACING TAMBANG (HOOKWORM) DENGAN METODE PEMBIAKKAN PADA TINJA PELADANG KOPI USIA 40-60 TAHUN DI DESA TIGA RUNGGU KECAMATAN PURBA KABUPATEN SIMALUNGUN. JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK, 4(1). Retrieved from http://114.7.97.221/index.php/ALM/article/view/822
Section
Artikel

Most read articles by the same author(s)