ANALISA JAMUR ASPERGILLUS SP PADA LIANG TELINGA ORANG DEWASA USIA 20-40 TAHUN DI DESA ALUR BEMBAN KECAMATAN KARANG BARU KABUPATEN ACEH TAMIANG
Main Article Content
Abstract
Aspergillus sp termasuk golongan penyebab mikosis superficialis yang dapat menginfeksi lapisan epidermis kulit. Infeksi jamur ini dapat disebabkan oleh 4 genus : Aspergillus fumigatus, Aspergillus flavus, Aspergillus niger dan Aspergillus terreus. Jamur ini menjadi pathogen dalam tubuh karena adanya faktor predisposisi dan jika dibiarkan dapat menyebabkan infeksi sekunder yaitu otitis media.Telah dilakukan penelitian pada serumen telinga masyarakat usia 20-40 tahun di Desa Alur Bemban Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang sebanyak 10 orang, yang dilakukan dengan metode penelitian deskriptif crossectional diperiksa dengan metode pembiakan atau kultur pada media SDA. Di antara 10 bahan diperiksa 5 orang positif terinfeksi jamur maka dilakukan pemeriksaan secara direct smear menggunakan LPCB. Pada bahan kode A1,A3,A5 dan A8 ditemukan Aspergillus niger, pada bahan kode A6 ditemukan Penicillium sp dan 5 orang tidak ditemukan adanya pertumbuhan jamur Aspergillus sp. Di samping factor predisposisi dengan adanya penelitian ini diharapkan masyarakat dapat melakukan sikap dan pencegahan dini seperti personal hygiene terhadap jamur Aspergillus sp
Downloads
Article Details
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
Â
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
References
2. Graham-Brown.R. dkk. 2014. Mikologi Dasar dan Terapan. Jakarta. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
3. Jawets,M. 2014. Mikrobiologi Kedokteran (Medical Microbiology) Jakarta. Buku Ed. 27 Salemba Medika.
4. Wiratma, DY. Aruan, DGR. 2020 Penyuluhan Cuci Tangan yang Bersih Sebagai Perilaku Hidup Sehat Pada Lanjut Usia di RSU Tere Margareth Medan. 6(2), 1014-1019
5. Kumala, W. 2013. Mikologi Dasar Kedokteran. Jakarta. Universitas Trisakti