ANALISA KISTA PROTOZOA KELAS RHIZOPODA PADA TINJA ANAK USIA 7-9 TAHUN DI SD ADVENT KECAMATAN LAWE SIGALA-GALA KABUPATEN ACEH TENGGARA
Main Article Content
Abstract
Protozoa adalah parasit bersel satu yang dapat menginfeksi manusia dalam bentuk kista. Salah satu kista Protozoa yang bersifat patogen adalah Entamoeba histolytica. Kista merupakan bentuk infekstif sebagai sumber penularan Amoebiasis. Data dari hasil penelitian Nurhayati tahun 2010 menyatakan bahwa dengan sampel berjumlah 66 orang diperoleh hasil hanya 2 orang yang dinyatakan positif Amoebiasis. Anak yang terinfeksi Protozoa dalam penelitian ini semua mengandung kista, tidak satupun anak yang mengandung tropozoit, ini berarti bahwa anak yang terinfeksi kista Protozoa sedang berada dalam status Carrier. Selain itu, dapat menular dari orang yang sehat sebagai Carriercyst, makanan dan minuman yang terkontaminasi dengan kista infektif yang masuk kedalam tubuh manusia, sehingga dapat menyebabkan penderita diare. Tujuan penelitian untuk menganalisa kista Protozoa kelas Rhizopoda pada tinja. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif. populasi dalam penelitian ini berjumlah 85 orang. Sampel yang diambil sebanyak 50 orang. Metode penelitian yang digunakan adalah direct smear dengan menggunakan Lugol kista. Sediaan diperiksa di mikroskop dengan lensa objektif 10x dan lensa objektif 40x. Telah dilakukan pemeriksaan tinja anak usia 7-9 tahun di SD Advent Kecamatan Lawe Sigala-gala Kabupaten Aceh Tenggara sebanyak 50 sampel. Berdasarkan hasil pemeriksaan mikroskopis ditemukan 2 sampel yang positif dan 48 yang negatif dari yang positif dijumpai kista Endolimax nana 1 orang dan Iodamoeba buschilii 1 orang, kepada masyarakat sebaiknya untuk lebih menjaga personal hygine dan sanitasi lingkungan agar tidak mudah terinfeksi kista Protozoa.
Downloads
Article Details
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
Â
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
References
Agoes R, Natadisastra D. 2009. Parasitologi Kedokteran. Edisi Pertama. Jakarta: Fakultas kedokteran UNPAD
Alimul. H. 2005. Pengantar Ilmu Kedokteran Anak I. Jakarta: Salemba Medika.
Kumoro A. 2015. Parasitologi Praktikum Analis Kesehatan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
Wiratma, DY. Aruan, DGR. 2020 Penyuluhan Cuci Tangan yang Bersih Sebagai Perilaku Hidup Sehat Pada Lanjut Usia di RSU Tere Margareth Medan. 6(2), 1014-1019
Prasetyo. H. 2013. Buku Ajar Parasitologi Kedokteran. Edisi Pertama. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Airlanga